kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana Kelolaan BNI Asset Management Tumbuh Positif, Capai Rp 31,7 Triliun pada 2023


Selasa, 20 Februari 2024 / 18:16 WIB
Dana Kelolaan BNI Asset Management Tumbuh Positif, Capai Rp 31,7 Triliun pada 2023
ILUSTRASI. Direktur Investasi BNI Asset Management (BNI AM) Putut Endro Andanawarih di Jakarta, Selasa (20/2/2024).


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asset under management (AUM) alias dana kelolaan BNI Asset Management (BNI AM) bertumbuh positif sebesar 1,9% secara year on year (YoY) pada 2023. Dana kelolaan BNI AM tumbuh di tengah dana kelolaan industri reksadana Tanah Air yang justru turun 0,64%. 

Direktur Investasi BNI Asset Management, Putut Endro Andanawarih menyebutkan pada tahun 2023, BNI AM memperoleh total AUM sebesar Rp 31,7 triliun. Dengan jumlah AUM tersebut, BNI AM berhasil meraih posisi enam besar perusahaan manajer investasi di Indonesia. 

Sementara itu, dia juga menyebutkan bahwa market share reksadana BNI AM juga bertumbuh sebesar 5,8%. Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 5,7%. 

Dia mengatakan, kenaikan market share ditunjang oleh bertambahnya jumlah dan kapasitas agen penjual yang berbasis fintech. Hal ini tercermin dari pertumbuhan AUM yang bersumber dari sekuritas dan fintech yang sebesar 11,55% di tahun 2023. 

Baca Juga: Indeks Saham Turun di Awal Tahun, Reksadana Indeks Tetap Menarik di Tahun 2024

"BNI AM saat ini bekerja sama dengan 13 APERD Fintech dan 11 APERD Sekuritas berbasis fintech yang memasarkan reksadana melalui platform digital yang dimilikinya," kata Putut, Selasa (20/2).

Lebih lanjut, Putut menyampaikan, dana kelolaan BNI-AM tumbuh memenuhi target Bank BNI berkat kerja sama sinergi dengan BNI Group serta dukungan investor yang mempercayakan solusi  investasinya kepada BNI AM.

“Selain itu juga ada peran partner pemasaran atau APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana) yang aktif memasarkan produk BNI AM ke nasabah ritel,” kata Putut. 

Dia menyebutkan, tingkat kepercayaan APERD kepada BNI-AM terus meningkat. Hal ini tercermin dari bergabungnya empat APERD baru di daftar rekanan pemasaran BNI-AM sepanjang tahun 2023 antara lain Bahana Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Sayakaya, dan Buka Investasi Bersama (BIB). 

Baca Juga: Industri Reksadana Kalah Saing, Dana Kelolaan Turun di Tahun 2023

"Dengan demikian agen penjualan yang bekerja sama dengan kami hingga saat ini berjumlah total 28 APERD yang terdiri dari 4 Bank, 11 Sekuritas dan 13 fintech," kata dia. 

Putut berharap, bergabungnya keempat APERD baru tersebut dapat memperluas jaringan pemasaran produk BNI-AM terutama dengan semakin bertambahnya produk unggulan yang diterbitkan. 

Adapun pada tahun 2023, BNI-AM menerbitkan tiga reksa dana indeks dan satu reksadana pendapatan tetap yang diperuntukkan kepada nasabah ritel sebagai solusi investasi nasabah, yang disesuaikan dengan profil risiko dan strategi investasinya. 

Sementara itu, dari segi performa pada tahun ini, Putut menilai bahwa kinerja BNI AM masih akan bertumbuh positif karena  didorong oleh sektor perbankan yang secara fundamental mencetak laba bersih yang tumbuh dengan kuat di 202. 

"Kami optimistis pada tahun 2024 ini kinerja masih akan bertumbuh positif lah, akan naik dibandingkan tahun sebelumnya," tandas Putu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×