kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Dana Asing Makin Membengkak dalam Surat Berharga Negara


Senin, 26 Juli 2010 / 20:07 WIB


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Investor asing yang menguasai di surat berharga negara (SBN) terus saja membengkak. Sepertinya jumlah ini tidak akan surut sampai akhir tahun. Para analis pun menduga jumlah dana asing ini sepertinya masih akan terus besar, apalagi kalau pemerintah masih rajin menerbitkan obligasi baru.

Tahun ini, pemerintah memang berharap bisa menerbitkan SBN senilai Rp 750 triliun. Jadi masih ada sisa sekitar Rp 121,08 triliun yang mungkin akan diterbitkan.

Menurut Sukartono, Head of Debt Capital Market BNI Securities, pertumbuhan dana asing masih akan cukup besar. Maklum asing memang sedang membutuhkan portofolio yang cukup banyak. "Indonesia memang sedang menjadi incaran dari investor asing," katanya.

Kondisi ini akan terbawa dalam lelang Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk) besok. Asing yang kekurangan lahan investasi dengan prospek bagus bisa membuat jadi lelang Sukuk ini juga akan terserap banyak lebih dari target indikatifnya sebesar Rp 1 triliun. "Saya rasa bisa oversubscribe sampai dua kali," tambah Sukartono.

Sejak awal tahun sampai dengan sekarang pertumbuhan dana asing yang masuk ke SBN dengan tenor pendek yaitu 2-5 tahun makin pesat. Meski sebenarnya dari total dana asing paling banyak diinvestasikan pada tenor panjang.

Menurut data terakhir di tanggal 22 Juli, jumlah dana asing di SBN mencapai Rp 169,27 triliun. Naik dari posisi laporan sebelumnya pada 20 Juli yang hanya sebesar Rp 168,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×