kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.064   79,88   1,14%
  • KOMPAS100 1.055   14,74   1,42%
  • LQ45 829   12,41   1,52%
  • ISSI 214   1,45   0,68%
  • IDX30 423   6,94   1,67%
  • IDXHIDIV20 509   7,44   1,48%
  • IDX80 120   1,74   1,47%
  • IDXV30 125   0,49   0,40%
  • IDXQ30 141   1,96   1,41%

Dana Asing Hengkang Rp 7,37 Triliun dari Pasar Saham dalam Sepekan


Minggu, 11 Desember 2022 / 10:05 WIB
Dana Asing Hengkang Rp 7,37 Triliun dari Pasar Saham dalam Sepekan


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing hengkang dari pasar saham tanah air dalam sepekan. Mengutip RTI, Minggu (11/12), jumlah net sell asing dalam sepekan mencapai Rp 7,37 triliun di pasar reguler.

Asing Nampak melepas kepemilikannya di saham-saham kapitalisasi besar (big caps). Di urutan pertama ada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencatatkan net sell hingga Rp 2,6 triliun dalam sepekan.

Kedua, ada PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan jumlah net sell capai Rp 1,2 triliun.

Di urutan ketiga ada PT Astra International Tbk (ASII), dimana asing melepas kepemilikan di saham ini hingga Rp 700,4 miliar.

Baca Juga: IHSG Ambles 4,34% Sepekan, Ini Sentimen yang Menyeretnya

Keempat, ada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dimana net sell di saham perbankan pelat merah ini sebesar Rp 651,2 miliar. Di posisi kelima ada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan jumlah net sell asing mencapai Rp 500,2 miliar.

Analis Phintraco Sekuritas Rio Febrian menilai, aksi jual yang melanda saham big cap dipengaruhi oleh sejumlah sentimen, terutama dari eksternal. Sentimen datang dari keraguan pasar,  apakah Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve akan mulai memperlambat kenaikan Fed ate di Desember 2022. Sentimen ini kembali membangun kekhawatiran terhadap resesi global di 2023.

Di sisi lain, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan, ekspektasi inflasi AS masih tinggi, sehingga ada kemungkinan tinggi The Fed bisa menaikkan suku bunga ke kisaran 5,25% hingga pertengahan tahun 2023.

Kondisi ini menyebabkan makin besarnya ketidakpastian dalam pasar saham “Sehingga mendorong banyak investor asing mengalihkan dana mereka ke obligasi AS yang tercermin dari penurunan yield obligasi AS dalam seminggu terakhir,” terang Arjun kepada Kontan.co.id, Minggu (11/12).

 

Sebagai gambaran, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi 4,43% dalam sepekan seiring dengan hengkangnya asing dari bursa saham.

Menurut Arjun, koreksi IHSG disertai aksi net sell dikarenakan investor asing yang melakukan ambil untung alias taking profit. Tercatat dari beberapa pekan sebelumnya asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×