kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana asing di saham dan SUN menyusut


Kamis, 15 Maret 2018 / 13:10 WIB
Dana asing di saham dan SUN menyusut
ILUSTRASI. Mata Uang Dolar Amerika Serikat di Penukaran Ayu Masagung


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belum tutup kuartal pertama tahun ini, investor asing terus mencatat penjualan bersih di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan data BEI, total penjualan bersih asing hingga Rabu (14/3) mencapai Rp 15,63 triliun.

Pada periode yang sama tahun lalu, investor asing hanya mencatat penjualan bersih Rp 270,40 miliar. Profit taking bisa menjadi salah satu alasan penjualan bersih asing. Pasalnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini mencetak rekor tertinggi di level 6.693,47 pada 19 Februari 2018 lalu.

Terus mendaki sejak akhir November, IHSG telah naik 12,45% ke rekor tertinggi. Nah, dari rekor tertinggi hingga saat ini, IHSG cenderung turun. Pada penutupan perdagangan sesi I siang ini, IHSG berada di 6.349,19

Artinya, IHSG sudah turun 5,14% dari level tertinggi yang tercapai bulan lalu. 

Berdasarkan data RTI, berikut lima saham dengan penjualan bersih terbesar asing sejak awal 2018 hingga kemarin:

  1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 5 triliun
  2. PT Astra International Tbk (ASII) Rp 3,1 triliun
  3. PT Telekomunikasi Indonesia Rp 2,6 triliun
  4. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 1,7 triliun
  5. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 1,3 triliun

Di sisi lain, akumulasi beli asing terbesar adalah saham-saham:

  1. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Rp 990,3 miliar
  2. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp 541,4 miliar
  3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 490,2 miliar 
  4. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 325,7 miliar
  5. PT Indah Kita Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp 301,6 miliar

Porsi asing di SUN menurun

Aksi jual asing pun terjadi pada pasar surat utang negara (SUN). Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, kepemilikan asing pada surat berharga negara (SBN) yang dapat diperdagangkan sebesar Rp 826,30 triliun.

Kepemilikan asing ini turun Rp 10,73 triliun atau 1,28% jika dibandingkan dengan kepemilikan asing di awal tahun yang sebesar Rp 837,03 triliun. Ini adalah kepemilikan asing pada SUN dan sukuk negara.

Tak cuma dari sisi nominal, porsi kepemilikan asing terhadap total SUN pun turun tipis dari 39,86% menjadi 38,92%.

Meski turun di tahun ini, sebenarnya kepemilikan asing pada SBN yang dapat diperdagangkan terus naik. Pada 13 Maret 2017 lalu, asing baru menggenggam Rp 683,06 triliun SUN dan sukuk negara. Dengan kepemilikan ini, porsi asing terhadap SBN mencapai 37,82%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×