Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kehilangan taji dalam sepekan ini. Sebab, IHSG telah terkoreksi 4,87% dalam perdagangan sepekan. Bahkan, hari ini, Jumat (31/1) IHSG anjlok 1,94% ke level 5.940,048.
Penurunan ini merupakan pertama kalinya IHSG ditutup di bawah level 6.000 dalam perdagangan bulan Januari 2020. Investor asing meninggalkan pasar saham domestik hingga mencatatkan aksi jual bersih sebesar 2,61 triliun di pasar regular.
Baca Juga: Waduh, IHSG terjungkal 1,94% ke 5.940 pada akhir perdagangan Jumat (31/1)
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, ada beberapa sentimen yang memberatkan langkah IHSG dalam sepekan. Yang pertama adalah merebaknya virus corona yang kini mendapat status darurat dari Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO).
Hingga berita ini diturunkan, virus yang diduga berasal dari kalelawar ini sudah menyebar di 21 negara. Bahkan, korban meninggal dunia juga terus bertambah hingga kini mencapai 213 orang.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan targetkan punya dana kelolaan Rp 543,6 triliun di 2020
“Selain itu, ada juga pemblokiran ratusan rekening efek atas penyelidikan kasus Jiwasraya dan ASABRI,” terang Herditya kepada Kontan.co.id, Jumat (31/1).
Senada, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai kasus suspense beberapa rekening akun sekuritas dan likuidasi beberapa reksadana juga turut menekan IHSG. “Hal ini turut mengurangi volume transaksi di pasar,” ujar Hendrika.
Baca Juga: IHSG anjlok ke level 5.966,86 pada sesi I perdagangan, ini penyebabnya
Untuk pekan depan, Hendriko menilai secara teknikal IHSG berpeluang bergerak mixed dengan kecenderungan melemah dengan kisaran 5.800 – 6.100.
Adapun sentimen yang menggerakkan IHSG pekan depan diperkirakan masih sama dengan yang terjadi pada pekan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News