kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,53   2,89   0.31%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dalam sepekan IHSG menguat, tapi transaksi cenderung menurun


Sabtu, 19 September 2020 / 06:45 WIB
Dalam sepekan IHSG menguat, tapi transaksi cenderung menurun


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variatif dalam sepekan ini. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG memperlihatkan pergerakan yang variatif namun masih positif. 

IHSG dalam sepekan meningkat 0,85% di 5.059,223 dari level 5.016,712 pada pekan lalu. Senada dengan IHSG, kapitalisasi pasar bursa pada pekan ini turut mengalami peningkatan sebesar 0,87% menjadi Rp 5.878,495 triliun dari Rp 5.827,724 triliun pada pekan lalu.

Baca Juga: IHSG Naik 0,41%, Asing Kabur Hampir Rp 1 T, Saham BBCA Dilepas, TLKM Diburu

Data rata-rata volume transaksi selama pekan ketiga di bulan September 2020 meningkat menjadi 11,482 miliar saham atau meningkat 2,02% dibandingkan pada penutupan pekan  sebelumnya sebesar 11,255 miliar saham. Sedangkan rata-rata nilai transaksi harian BEI menurun sebesar 7,82% menjadi Rp 8,12 triliun dari Rp 8,81 triliun sepekan sebelumnya. Dan rata-rata frekuensi harian menurun 13,43% menjadi 617.256 kali transaksi dari pekan sebelumnya sebesar 712.986 kali transaksi.

Kondisi ini cukup wajar, lantaran pekan lalu BEI mengklaim telah mencatatkan transaksi terbesar sepanjang sejarah. Seperti yang terjadi di pekan lalu, investor asing di pekan ini masih aktif melakukan aksi jual bersaih. Pada Jumat (18/9) asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 998,56 miliar. Pada pekan ini, yakni pekan ketiga di bulan September 2020 asing juga masih net sell dengan nilai Rp 3,84 triliun. Sedangkan sepanjang tahun 2020, asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 39,669 triliun. 

Aktivitas pencatatan saham perdana menghadirkan dua emiten pendatang baru. "Listing dilaksanakan secara virtual pada pekan ini menghadirkan perusahaan tercatat ke-45 dan ke-46 di BEI pada tahun 2020, yaitu PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk (ENZO) yang resmi tercatat pada Senin (14/9) dan PT Planet Properindo Jaya Tbk (PLAN) pada Selasa (15/9)," jelas Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono dalam rilis mingguan BEI. 

Baca Juga: IHSG Rebound di Sesi I, Saham BBCA Masih Paling Banyak Dijual Asing

ENZO tercatat pada Papan Pengembangan BEI, merupakan emiten yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan distribusi hasil perikanan yang meliputi rajungan dan panganan laut beku, yang dicatatkan pada sektor consumer goods industry dengan subsektor food and beverages. 

Sementara itu, PLAN tercatat pada Papan Akselerasi BEI, merupakan emiten yang bergerak di bidang properti, akomodasi dan manajemen perhotelan. PLAN dicatatkan pada sektor trade, services & investment dengan subsektor tourism, restaurant and hotel.

Tak hanya emiten baru selama sepekan terdapat dua Obligasi Berkelanjutan (Obligasi) dan satu Sukuk Ijarah Berkelanjutan (Sukuk) yang resmi dicatatkan di BEI. Pada Senin (14/9), PT Global Mediacom Tbk (BMTR) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap I Tahun 2020 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap I Tahun 2020. Obligasi ini dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp 700 miliarsedangkan sukuk dicatatkan senilai Rp 300 miliar. 

Kemudian pada Kamis (17/9) PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) menerbitkan obligasi berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap II Tahun 2020. Obligasi ini dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp 1,8 triliun. Pefindo memberikan peringkat idA+. 

Baca Juga: Sudah ada 46 perusahaan IPO sepanjang 2020, BEI: Masih ada empat emiten di pipeline

Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2020 adalah 79 emisi dari 53 emiten senilai Rp 62,18 triliun. Total emisi obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 463 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 439,18 triliun dan US$ 47,5 juta diterbitkan oleh 127 perusahaan tercatat. 

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 108 seri dengan nilai nominal Rp 3.319,83 triliun dan US$ 400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 7,59 triliun 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×