Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Perusahaan produksi kemasan PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK) sudah berencana melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) sebanyak-banyaknya 642.857.000 saham. Jumlah tersebut setara dengan 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO nanti.
Harga saham perdana yang ditawarkan perseroan kisaran Rp 425-Rp 550 per saham. Dengan demikian, DAJK menargetkan memperoleh dana segar sekitar Rp 273,2 miliar-Rp 353,5 miliar dari hasil IPO nanti.
Jumlah tersebut termasuk, sebanyak-banyaknya 17.020.000 saham baru atau 0,8% dari jumlah saham yang dialokasikan di dalam program alokasi saham karyawan (Employee Stock Allocation/ESA), dengan nilai nominal saham sebesar Rp 100 per saham.
Andreas Chayadi Karwandi, Presiden Direktur DAJK bilang dana dari hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja dan belanja modal. "Sekitar 60% dialokasikan untuk modal kerja dan sisa 40% bakal digunakan untuk belanja modal dalam rangka peningkatan kapasitas produksi," ujarnya dalam paparan publik di Hotel Ritz Carlton, Selasa (19/11).
Adapun penawaran awal (book building) dilakukan sejak 13-26 November 2013. Diperkirakan, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan diperoleh pada 4 Desember 2013, sehingga penawaran umum dapat dilakukan pada 6-10 Desember 2013.
Kemudian penjatahan pada 11 Desember, pembayaran ke emiten hingga distribusi pada tanggal 13 Desember 2013, dan dilanjutkan dengan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16 Desember 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News