Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Adi Wikanto
Pada dasarnya, lanjut Handiman, saham-saham dividen harus memenuhi beberapa kriteria, seperti memiliki tim manajemen yang cakap dan tata kelola perusahaan yang baik, berada dalam industri yang menguntungkan dalam jangka panjang, pendapatan dan laba yang tangguh dan bertumbuh.
Ia menambahkan, investor juga bisa mencermati keuangan emiten yang sehat, rekam jejak pembayaran dividen yang panjang, dan mampu menunjukkan keberlanjutan dividen.
Baca Juga: Rampungkan Rights Issue, Ini Rekomendasi Saham Waskita Karya (WSKT)
Beberapa saham yang bisa dijadikan pilihan untuk investasi jangka panjang, pilihan Handiman meliputi ACES, ADMF, AKRA, ARNA, ASGR, BBCA, BBRI, BJBR, BJTM, BMRI, CLPI, DLTA, DVLA, EKAD, FISH, ICBP, INDF, KLBF , LPGI, MYOR, PBID, POWR, SCCO, SIDO, SMSM, TGKA, TLKM, dan TOWR.
"Pilihan teratas kami untuk saham dengan dividend yield tinggi adalah ADRO, HEXA, ITMG, MPMX, PTBA, TOTL, dan UNTR," pungkasnya.
Saham-saham pertambangan batubara, se[erti ADRO, ITMG, PTBA berpotensi memberikan dividen yang besar. Perusahaan batubara mendapat keuntungan besar pada tahun 2021 karena harga tinggi dan kenaikan permintaan pasar global.
PTBA misalnya, mencatatkan peningkatan laba bersih hingga 175,72% sepanjang sembilan bulan pertama 2021. Dengan kata lain, laba bersih PTBA bertambah menjadi Rp 4,77 triliun per September 2021, dari Rp 1,73 triliun pada periode sama tahun 2020.
Diperkirakan laba PTBA hingga tutup tahun 2021 semakin besar. Pasalnya, harga batubara di pasar global masih tinggi dan permintaan juga besar.
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sepanjang Sembilan bulan pertama 2021. Emiten pertambangan batubara ini mencatatkan laba periode berjalan sebesar US$ 465 juta. Jumlah tersebut melesat 286% year-on-year (yoy) dari laba periode sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 121 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News