Reporter: Wahyu Satriani Ari Wulan | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Daftar perusahaan yang masuk dalam daftar efek syariah (DES) semakin panjang. Periode I tahun 2012 ini, total perusahaan yang masuk dalam DES mencapai 285 saham atau naik dibandingkan periode II tahun 2011 lalu yang sekitar 253 saham.
Etty Retnowulandari, Kepala Biro Standar Akutansi dan Kerterbukaan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) mengatakan, total DES yang masuk dalam periode I mencapai 56,5% dari total emiten dan perusahaan publik yang tercatat 504 perusahaan.
"Penerbitan DES yang dilakukan Kamis (24/5) ini telah ditetapkan oleh Ketua Bapepam LK melalui Kep-208/BL/2012 dan akan berlaku efektif 1 Juni 2012,' ujar Etty, Jakarta, Kamis (24/5).
DES kali ini ditetapkan dengan kriteria peraturan baru sesuai peraturan nomor II.K.1 tentang kriteria dan penerbitan DES. Dalam peraturan yang baru, penetapan saham-saham yang masuk dalam DES dihitung berdasarkan total utang berbasis bunga dibandingkan dengan total aset tidak lebih dari 45%.
"Hal tersebut berbeda dengan kriteria lama yang menghitung total utang berbasis bunga dibandingkan dengan total ekuitas tidak lebih dari 82%," ujar dia.
Komposisi saham DES periode I tahun 2012 tersebut terdiri dari 272 listing company, 8 emiten tidak listing, dan 5 perusahaan publik. Adapun untuk perusahaan listing, diantaranya sektor perdagangan, jasa dan investasi, industri dasar kimia, properti, real estate dan konstruksi bangunan, serta aneka industri. Kemudian, pertambangan, industri barang konsumsi, infrastruktur, utilitas dan transportasi serta pertanian.
Adapun untuk emiten yang masuk DES pada periode I tahun 2012 dan masuk dalam LQ 45 trcatat empat perusahaan. Yakni, PT Bakrie Sumatra Plantations tbk, PT gajah Tunggal Tbk, PT Jasa Marga Tbk, dan PT XL Axiata Tbk. Dengan penambahan DES ini, Etty memprediksi kapitalisasi pasar saham syariah bisa naik lebih dari 10% dibandingkan 30 April yang sekitar Rp 2.200 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
