kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cuma satu saham naik, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (22 Januari 2019)


Rabu, 23 Januari 2019 / 07:27 WIB
Cuma satu saham naik, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (22 Januari 2019)


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selasa (22/1) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat setelah sempat memerah lebih dari separuh hari perdagangan. Ketika bursa saham tutup warung, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 17,73 poin (0,27%) dari penutupan sebelumnya sebelum hinggap di angka indeks 6.468,56.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turut naik. Bertambah 2,00 poin (0,19%), LQ45 berakhir di 1.031,06.

Indika Energy Tbk (INDY), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Waskita Karya Tbk (WSKT) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing dengan PER 4,78 kali, 4,93 kali, dan 5,45 kali.

Posisi selanjutnya diisi oleh INKPITMGADROUNTRWSBP, ELSA, dan MNCN,

Dari seluruh saham yang yang masuk dalam daftar ini, delapan saham harganya turun dari harga penutupan sebelumnya. Mereka adalah INDY, WSKT, Indah Kiat Tbk (INKP), Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Adaro Energi Tbk  (ADRO), United Tractor Tbk (UNTR), Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), dan Elnusa Tbk (ELSA).

Satu-satunya saham tidak berubah harga adalah SRIL dan satu-satunya saham yang harganya naik adalah Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).

  Kode Harga (12/1) Harga (22/1) PBV (kali) PER (kali)
1 INDY 2.130 2.050 0,6 4,78
2 SRIL 340 340 0,93 4,93
3 WSKT 2.020 1.995 1 5,45
4 INKP 11.950 11.925 1,18 6,35
5 ITMG 23.350 22.400 1,69 6,38
6 ADRO 1.470 1.410 0,7 7,23
7 UNTR 26.850 26.100 1,79 8,05
8 WSBP 392 390 1,38 8,67
9 ELSA 368 358 0,8 8,95
10 MNCN 825 850 1,15 9,24

Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.Sumber: RTI

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×