kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cuma empat saham naik, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (18 Juli 2018)


Kamis, 19 Juli 2018 / 08:00 WIB
Cuma empat saham naik, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (18 Juli 2018)
ILUSTRASI. 10 Saham LQ45 dengan PER Terkecil (18 Juli 2018)


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghijaukan perdagangan, Rabu (17/7) kemarin. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 29,22 poin (0,50%) sebelum mendarat di angka 5.890,73.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turut terangkat. Bertambah 6,75 poin (0,73%), LQ45 hinggap di level 926,71.

Pergerakan indeks utama kemarin tidak mengubah komposisi daftar 10 saham LQ45 dengan PER terkecil dari hari bursa sebelumnya.

Bumi Resources Tbk (BUMI), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Waskita Karya Tbk (WSKT) masih berada di posisi tiga pertama saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan, masing-masing dengan PER 2,97 kali, 3,01 kali, dan 4,53 kali. Posisi selanjutnya diisi oleh WSBPAKRAINDYPTBABBNIPGAS, dan BBTN.

Meski indeks kemarin hijau, hanya empat saham penghuni daftar 10 LQ45 dengan PER terkecil tercatat mengalami kenaikan harga. Mereka adalah BUMI, AKR Corporindo Tbk (AKRA), Indika EnergyTbk (INDY), dan Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Lima saham yang lain justru turun harga. Mereka adalah SRIL, Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), Bukit Asam Tbk (PTBA), Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Satu-satunya saham yang tak berubah harga penutupannya adalah WSKT.

Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×