kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Cuma empat saham naik, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (18 Juli 2018)


Kamis, 19 Juli 2018 / 08:00 WIB
Cuma empat saham naik, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (18 Juli 2018)
ILUSTRASI. 10 Saham LQ45 dengan PER Terkecil (18 Juli 2018)


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghijaukan perdagangan, Rabu (17/7) kemarin. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 29,22 poin (0,50%) sebelum mendarat di angka 5.890,73.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turut terangkat. Bertambah 6,75 poin (0,73%), LQ45 hinggap di level 926,71.

Pergerakan indeks utama kemarin tidak mengubah komposisi daftar 10 saham LQ45 dengan PER terkecil dari hari bursa sebelumnya.

Bumi Resources Tbk (BUMI), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Waskita Karya Tbk (WSKT) masih berada di posisi tiga pertama saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan, masing-masing dengan PER 2,97 kali, 3,01 kali, dan 4,53 kali. Posisi selanjutnya diisi oleh WSBPAKRAINDYPTBABBNIPGAS, dan BBTN.

Meski indeks kemarin hijau, hanya empat saham penghuni daftar 10 LQ45 dengan PER terkecil tercatat mengalami kenaikan harga. Mereka adalah BUMI, AKR Corporindo Tbk (AKRA), Indika EnergyTbk (INDY), dan Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Lima saham yang lain justru turun harga. Mereka adalah SRIL, Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), Bukit Asam Tbk (PTBA), Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Satu-satunya saham yang tak berubah harga penutupannya adalah WSKT.

Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×