kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cukai Hasil Tembakau Naik Tahun Ini, Cermati Prospek Bisnis Gudang Garam (GGRM)


Jumat, 13 Januari 2023 / 11:13 WIB
Cukai Hasil Tembakau Naik Tahun Ini, Cermati Prospek Bisnis Gudang Garam (GGRM)
ILUSTRASI. Cukai Hasil Tembakau Naik Tahun Ini, Cermati Prospek Bisnis Gudang Garam (GGRM)


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) akan menahan laju bisnis PT Gudang Garam Tbk (GGRM). 

Emiten rokok ini menghadapi persaingan yang ketat imbas kesenjangan tarif yang semakin melebar dengan produsen rokok golongan dua.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terbaru tentang cukai hasil tembakau untuk tahun 2023-2024. 

Ketentuan tersebut resmi berlaku pada awal tahun ini.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Gudang Garam (GGRM) yang Kena Dampak Kenaikan Cukai Rokok

Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya mengatakan, tarif cukai Sigaret Kretek Mesin (SKM) golongan 1 per batang naik 11,8% pada 2023 dan 2024.

Kenaikannya masing-masing menjadi Rp 1.101 dan Rp 1.231. 

Sementara, cukai SKM golongan 2 akan naik 11,5% masing-masing menjadi Rp 669 dan Rp 746 untuk 2023 dan 2024.

 

Dengan begitu, kesenjangan tarif cukai antara golongan 1 dan 2 semakin melebar Rp 432 dan Rp 485 per batang, masing-masing tahun 2023 dan 2024. 

Sementara, kesenjangan dua golongan tersebut pada tahun 2022 hanya Rp 385 per batang.

"GGRM akan terus menghadapi persaingan yang ketat dengan produsen golongan 2," ujar Christine kepada KONTAN, Kamis (12/1).

Baca Juga: GGRM Suntik Rp 7 Triliun ke Anak Usaha Bidang Jalan Tol

Sementara itu, tarif cukai golongan Sigaret Kretek Tangan (SKT) bagi produsen golongan 1A per batang akan naik 4,8%.

Kenaikannya menjadi Rp 461 di tahun 2023 dan Rp 483 di tahun 2024. 

Kondisi ini dianggap bisa menguntungkan pangsa pasar industri SKT karena memegang kenaikan cukai terkecil.

Selain itu, pada 2023, Harga Jual Eceran (HJE) SKM produsen rokok golongan 1 akan meningkat sebesar 7,9% yoy. 

Sementara, HJE SKT golongan 1 akan tumbuh 10,1%. Lalu, golongan 2 dan 3 akan meningkat lebih cepat masing-masing sebesar 20% dan 19,8%.

Saat ini harga jual produk andalan GGRM yakni Suryo Pro Mild 16 sebesar rp 28.700 per bungkus. 

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham GGRM Usai Menyuntik Modal ke Anak Usaha Jalan Tol

Guna mengikuti kenaikan HJE SKM golongan 1, GGRM perlu menaikkan harga jualnya sebesar 15% di tahun 2023.

Christine memproyeksikan GGRM menghimpun pendapatan Rp 132,54 triliun di tahun 2022 dengan laba bersih Rp 2,04 triliun. 

Sementara pendapatan di tahun 2023 diperkirakan sekitar Rp 139,83 triliun, diikuti laba bersih senilai Rp 2,23 triliun.

Christine mengubah rekomendasi GGRM dari sell menjadi hold dengan target harga Rp 16.500 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×