kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45868,63   6,96   0.81%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cuaca Buruk, RMK Energy (RMKE) Catatkan Laba Turun Rp 37,7 Miliar di Kuartal I-2024


Jumat, 07 Juni 2024 / 08:40 WIB
Cuaca Buruk, RMK Energy (RMKE) Catatkan Laba Turun Rp 37,7 Miliar di Kuartal I-2024
ILUSTRASI. laba RMK Energy (RMKE) catat penurunan laba sebesar Rp 37,7 miliar di kuartal I-2024


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT RMK Energy Tbk (RMKE) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 37,7 miliar pada kuartal I-2024. Realisasi itu turun signifikan karena kondisi cuaca yang buruk di Sumatra Selatan.

Segmen penjualan dan jasa batubara berkontribusi masing-masing sebesar 48,3% dan 51,7% pada total laba usaha RMKE. Segmen jasa masih menjadi penyokong kinerja pada kuartal I-2024.

Seiring dengan laba bersih, RMKE membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 585,9 miliar atau mengalami penurunan sebesar 23,1% Year on Year akibat cuaca ekstrim.

Direktur Operasional Perseroan, William Saputra mengatakan, curah hujan yang sangat tinggi menurunkan produksi tambang di sekitar area operasional sehingga berdampak pada penurunan volume penjualan dan jasa batubara. 

Hingga Maret 2024, RMKE membongkar muatan 768 rangkaian kereta dengan volume sebesar 1,9 juta MT batubara dan memuat 215 tongkang dengan volume sebesar 1,6 juta MT batubara.

Baca Juga: Dongkrak Kinerja Bisnis Tahun 2024, Begini Strategi RMK Energy (RMKE)

Volume tersebut mengalami penurunan yang signifikan karena curah hujan yang sangat tinggi, namun RMKE masih dapat menjaga ketepatan waktu bongkaran kereta untuk mengoptimalkan waktu operasional yang terbatas saat kondisi hujan.

Pada segmen penjualan, RMKE menjual 760 ribu MT batubara pada kuartal I-2024, atau meningkat sebesar 5,7% YoY. Volume penjualan batubara ini berasal dari tambang in-house dan pihak ketiga yang berkontribusi masing-masing sebesar 18,6% dan 81,4%.

"Kami berupaya untuk meningkatkan volume penjualan batubara dari pihak ketiga untuk mengurangi dampak negatif penurunan produksi tambang in-house karena cuaca buruk dan penurunan harga batubara," kata Wiliam dalam keterangan resmi, Kamis (6/6).

Wiliam menjelaskan dampak cuaca buruk ini cukup signifikan mempengaruhi kinerja operasional, namun kondisi ini bersifat sementara karena pada kuartal kedua tahun ini cuaca semakin ramah dan volume segmen jasa telah meningkat signifikan pada bulan Mei 2024 dan tertinggi selama periode tahun 2024.

Menurut Wiliam, peningkatan kinerja operasional bulan Mei tahun ini merupakan indikasi yang sangat baik untuk kinerja RMKE di akhir semester pertama tahun ini. Dengan kondisi cuaca yang mulai membaik.

"Kami semakin optimistis untuk mengoptimalkan kinerja yang baik pada tahun ini," tuturnya.

 

Untuk menjaga kinerja positif yang berkelanjutan, RMKE terus mengembangkan usaha logistik batubara dengan melihat peluang-peluang yang ada di luar Sumatra Selatan, sehingga saat adanya tantangan yang bersifat sementara dan di luar kontrol seperti cuaca masih dapat mengurangi dampak negatif cuaca yang ada di area operasional Sumatra Selatan.

Pada tahun ini, RMKE juga masih menjalin beberapa kolaborasi bersama tambang-tambang yang berada di/atau di luar area operasional Sumatra Selatan.

Direktur Utama RMKE, Vincent Saputra juga menambahkan bahwa kinerja keuangan pada kuartal I-2024 cukup terdampak dengan adanya cuaca hujan yang tinggi di Sumatra Selatan.

“Kami masih optimistis memperbaiki kinerja keuangan pada sisa waktu yang cukup panjang pada tahun ini dengan kondisi cuaca yang membaik dan kinerja operasional meningkat signifikan pada Mei 2024 menjadi katalis positif bagi kinerja keuangan RMKE ke depannya”, pungkas Vincent.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×