Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) mengincar perolehan laba bersih sebesar Rp 70 miliar dan pendapatan sebesar Rp 5 triliun pada pengujung tahun 2012. Sampai dengan semester pertama 2012, setengah dari target tersebut sudah tercapai.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2012, laba bersih perusahaan distribusi bahan bangunan, kimia, barang-barang konsumer (consumer goods), dan ritel modern tersebut tercatat Rp 44,067 miliar. Posisi ini turun 1,84% dibandingkan periode serupa tahun lalu sebesar Rp 44,895 miliar.
Meski demikian, pemilik ritel modern Mitra10 dan Atria ini mengalami peningkatan penjualan bersih konsolidasi pada semester pertama 2012 sebesar 15% menjadi Rp 2,4 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2011 senilai Rp 2,1 triliun.
"Kenaikan penjualan ditopang pertumbuhan bisnis pada segmen distribusi dan ritel modern," ujar Idrus H Widjajakusuma, Corporate Secretary Catur Sentosa, Rabu (15/8).
Per 30 Juni 2012, segmen distribusi membukukan pertumbuhan sebesar 14% menjadi Rp 1,8 triliun dari Rp 1,6 triliun per 30 Juni 2011. Hal ini disebabkan ada penambahan principal baru di segmen di distribusi bahan bangunan serta pembukaan cabang distribusi baru di Gorontalo di Sukabumi.
Selain itu, pada semester pertama, Catur Sarana juga mendapat tambahan produk consumer goods untuk didistribusikan. Produk tersebut berasal dari PT Pacific Food Indonesia, PT Dua Kelinci, dan PT SMART Tbk untuk wilayah Jabotabek. Distribusi dilakukan melalui anak usaha perseroan, yakni PT Catur Sentosa Anugerah.
"Memasuki kuartal ketiga 2012, kami juga telah ditunjuk mendistribusikan produk consumer goods dari PT UBM Biscuit, PT Siantar Madju, dan PT Titra Mas Lestari," ujar Idrus.
Sementara itu, segmen ritel modern membukukan pertumbuhan 19% menjadi Rp 555 miliar per 30 Juni 2012 dibandingkan 30 Juni 2011 sebesar Rp 467 miliar.
Saat ini, segmen distribusi merupakan penyumbang terbesar terhadap total penjualan bersih konsolidasi, yakni 77% atau setara Rp 1,8 triliun. Sisanya disumbang oleh segmen ritel.
"Untuk ritel kami akan tambah dua toko lagi sampai akhir tahun. Sekarang kami sudah memiliki 20 toko dan masih akan fokus di wilayah Jabotabek," ungkap Idrus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News