Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 15% dengan pertumbuhan laba mencapai 18%. Target dobel digit ini tidak didukung dengan ekspansi yang masif dan belanja modal besar.
Tjiu Thomas Efendy, Presiden CPIN, mengatakan, pihaknya memang tidak banyak melakukan ekspansi pada tahun ini. Ekspansi perseroan hanya pada divisi food dengan meluncurkan produk baru minuman.
CPIN belum menganggarkan ekspansi pembangunan pabrik atau pun penambahan gerai Prima Fresh Mart. Untuk mengembangan pasar produk minuman, CPIN menggunakan jaringan distribusi Prima Fresh Mart.
Ini merupakan langkah efisiensi. Apalagi CPIN telah memiliki sekitar 270 gerai yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Surabaya. CPIN menargetkan segmen beverages akan berkontribusi sekitar 3% terhadap pendapatan dalam tiga tahun ke depan.
Saat ini, kontribusi produk olahan terhadap pendapatan CPIN sekitar 10%. Porsi ini lebih kecil dibandingkan pakan ternak yang mencapai 59%.
Ong Mei Sian, Direktur Keuangan CPIN, mengatakan, belanja modal perusahaan tahun ini di kisaran Rp 1 triliun. Hingga kini, CPIN baru menggunakan 20% belanja modal atau Rp 200 miliar. Penggunaan belanja modal tersebut memang mengalir ke maintenance pabrik saja.
"Yang benar-benar untuk investasi baru sedikit sekali," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (28/6).
Perbaikan harga juga bisa memberikan angin segar bagi CPIN. Tahun lalu, kinerja keuangan emiten pakan ternak ini tertekan akibat pemusnahan day old chicken (DOC) atau culling dan nilai tukar rupiah yang menurun terhadap dollar AS.
Clement Hardjono, analis Minna Padi Investama, mengatakan strategi perusahaan mengejar pertumbuhan di divisi food cukup jitu. Hal ini karena prospek untuk produk olahan boleh dibilang sangat baik.
"Saya melihat, harga makanan olahan seperti nugget dan minuman cenderung lebih stabil dibandingkan DOC dan live bird," ujar dia. Kemarin, harga saham CPIN stagnan di level Rp 3.750 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News