kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Corona belum reda, penjualan alat berat United Tractors (UNTR) diproyeksi tetap lesu


Kamis, 18 Juni 2020 / 16:40 WIB
Corona belum reda, penjualan alat berat United Tractors (UNTR) diproyeksi tetap lesu
ILUSTRASI. United Tractors (UNTR) mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan sepanjang kuartal I-2020.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors (UNTR) mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan sepanjang kuartal I-2020. Emiten ini hanya membukukan pendapatan bersih sebanyak Rp 18,3 triliun pada triwulan pertama. Perolehan tersebut turun hingga 19,02% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp 22,6 triliun.

Dari segi laba bersih, UNTR juga mengalami penurunan hingga 40% menjadi Rp 1,8 triliun pada kuartal I-2020. Padahal, pada kuartal I-2019, emiten ini membukukan laba bersih hingga Rp 3,05 triliun.

Analis NH Korindo Sekuritas Meilki Darmawan menuturkan, penurunan pendapatan UNTR tidak terlepas dari turunnya harga batubara dunia dan melemahnya permintaan terhadap alat berat. “Lesunya sektor pertambangan pada kuartal I-2020 telah membuat segmen mesin konstruksi dan kontraktor pertambangan mencatatkan penurunan pendapatan masing-masing 36% dan 14% secara year on year (yoy),” ujar Meilki kepada Kontan.co.id, Kamis (18/6).

Baca Juga: IHSG anjlok 1,25% ke 4.925 setelah BI menurunkan suku bunga acuan pada Kamis (18/6)

Analis Indo Premier Sekuritas Timothy Henderson dalam risetnya pada 28 Mei 2020 menuliskan tren penjualan alat berat UNTR masih berlanjut selepas kuartal I-2020. Pada April, UNTR tercatat hanya mampu menjual 100 unit alat berat atau turun 33% secara bulanan. Maka sejak awal tahun hingga April, UNTR hanya berhasil menjual alat berat sebanyak 717 unit atau turun 50% secara tahunan.

“Hingga saat ini, UNTR baru memenuhi 25%-26% yang kami perkirakan tahun ini. Hingga akhir tahun nanti kami proyeksikan penjualan alat berat UNTR akan mencapai 2.800 - 2.900 unit,” tulis Timothy dalam risetnya.

Baca Juga: Saham PTBA hingga UNTR Tawarkan Dividen Menarik, Pertimbangkan Hal Berikut Ini

Sementara itu, analis Valbury Sekuritas Indonesia Budi Rustanto dalam risetnya pada 4 Mei 2020 menilai performa penjualan United Tractors belum akan membaik dalam waktu dekat. Dus, Budi memangkas proyeksi penjualan alat berat emiten Grup Astra ini seiring dengan lambatnya ekonomi dunia imbas pandemi virus corona serta harga crude palm oil (CPO) dan batubara yang masih akan lemah.

“Kami merevisi proyeksi penjualan Komatsu dari 2.900 unit menjadi 2.500 unit pada tahun ini. Kami menilai permintaan akan kembali membaik begitu memasuki awal tahun 2021 mendatang,” jelas Budi.

Setali tiga uang, Meilki juga memangkas proyeksi penjualan Komatsu tahun ini hanya akan mencapai 2.476 unit dari semula 2.900 unit. Selain itu, Meilki pun memangkas asumsi volume produksi batubara dari 130 juta ton menjadi 123 juta ton pada akhir 2020.

Baca Juga: Terdampak corona, produksi alat berat diproyeksi anjlok hingga 52% tahun ini

“Adapun proyeksi ini menimbang permintaan batubara global yang kemungkinan akan tetap rendah hingga kuartal ketiga 2020 akibat kondisi pandemi. Aktivitas bisnis pertambangan dan pertanian yang lebih rendah tahun ini juga akan mempengaruhi penjualan Komatsu,” pungkas Meilki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×