Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk (CCSI) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 46,5 miliar. Meski demikian, hingga saat ini CCSI belum menggunakan dana capexnya.
“Serapan capex masih belum ada,” ujar Deputy Finance Director & Investor Relations CCSI Mario Palilingan, Senin (17/9).
Dana capex produsen kabel serat optik ini berasal dari penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 50 miliar. Untuk diketahui,CCSI resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 Juni 2019 silam. CCSI menawarkan 200 juta saham atau setara dengan 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Baca Juga: Communication Cable (CCSI) membangun kabel serat optik bawah laut
Mario melanjutkan, saat ini CCSI tengah melakukan persiapan untuk beberapa proyek sehingga CCSI belum menyerap anggaran belanja modal. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, saat ini CCSI tengah merambah proyek kabel fiber optik bawah laut.
Proyek kabel fiber optik bawah laut adalah strategi CCSI untuk memperoleh recurring income dan meningkatkan kinerja keuangannya. Proyek ini diperkirakan akan berkontribusi sebesar 3% terhadap pendapatan total CCSI pada akhir 2020.
Baca Juga: Penjualan Communication Cable Systems (CCSI) turun 16% di semester I 2019
Untuk diketahui, sepanjang semester pertama 2019, CCSI membukukan pendapatan Rp 189,13 miliar. Sebanyak 85% pendapatan berasal dari penjualan kabel fiber optic dalam berbagai bentuk, mulai dari standard fiber optic cables, special wire armored cables, hingga drop wire/FFTH cables. Sementara sisanya berasal dari penjualan pipa plastik atau microduct.
Mario menambahkan, persiapan ini akan selesai pada akhir tahun. Barulah setelahnya CCSI menentukan kapan pembangunan tersebut siap dimulai. “Sesuai jadwal, akhir tahun persiapan selesai dan kami bisa tentukan kapan pembangunan dimulai,” tutup Mario.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News