kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

CMNP mengincar saham Jakarta Tollroad


Kamis, 23 Agustus 2012 / 08:43 WIB
CMNP mengincar saham Jakarta Tollroad
ILUSTRASI. Pemprov DKI juga memberikan klasifikasi gejala yang disebabkan oleh varian Delta dan perbandingan gejala varian umum. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk berniat menambah porsi kepemilikan sahamnya di Jakarta Tollroad Development. Jakarta Tollroad merupakan konsorsium penggarap proyek enam ruas tol dalam kota.

Rencana tersebut disampaikan Indrawan Sumantri, Direktur Keuangan Citra Marga. "Kami tertarik untuk meningkatkan porsi saham hingga menjadi 20% sampai 21%," ujar dia beberapa waktu lalu.

Saat ini, dalam konsorsium tersebut, porsi kepemilikan saham Citra Marga hanya 8%. Adapun anggota konsorsium Jakarta Tollroad yang lain adalah PT Jakarta Propertindo Pembangunan Jaya Group sebagai BUMD DKI, PT Hutama Karya, PT Pembangunan Perumahan Tbk, PT Wijaya Karya Tbk serta PT Adhi Karya Tbk. Menurut Indrawan, berhubung mayoritas anggota konsorsium tersebut merupakan perusahaan kontraktor, maka ketika proyek tol kelak selesai kemungkinan mereka akan keluar dari konsorsium.

Indrawan belum mau terbuka perihal sumber dana untuk meningkatkan porsi kepemilikan di Jakarta Tollroad ini, dengan alasan rencana tersebut baru akan dieksekusi beberapa tahun lagi.

Niat Citra Marga memperbesar kepemilikan di Jakarta Tollroad tampaknya masih harus menempuh jalan panjang. Sebab, periode pengembangan proyek ini berlaku selama sembilan tahun, terhitung sejak 2007 silam. Ada enam ruas tol dalam kota yang akan dibangun. Total panjang enam ruas itu adalah 69,77 km dengan asumsi awal nilai investasi mencapai Rp 40,02 triliun.

Proyek tol dalam kota akan dibangun empat tahap. Pada tahap pertama, akan dibangun ruas Semanan - Sunter sepanjang 17,88 kilometer (km) dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun serta Koridor Sunter-Bekasi Raya (11 km) dengan nilai investasi Rp 7,37 triliun. Selanjutnya, akan pada tahap kedua dibangun dua ruas tol: Duri Pulo - Kampung Melayu (11,38 km) dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan ruas Kemayoran - Kampung Melayu (9,65 km) dengan nilai investasi Rp 6,95 triliun.

Tahap ketiga, ruas tol akan dibangun pada koridor Ulujami - Tanah Abang (8,27 km) dengan nilai investasi mencapai Rp 4,25 triliun. Dan, tahap terakhir adalah pembangunan ruas tol Pasar Minggu - Casablanca (9,56 km) dengan nilai investasi Rp 5,71 triliun.

Dalam membiayai proyek tersebut, emiten berkode saham CMNP ini akan menerbitkan obligasi pada Februari tahun 20113 mendatang senilai Rp 1,2 triliun. Manajemen Citra Marga memutuskan menunda penerbitan surat utang pada tahun ini. Semula perseroan akan menggunakan kinerja per Juni 2012 untuk dasar penerbitan obligasi. Tetapi, menurut perkiraan, izin efektif baru akan keluar akhir November atau awal Desember 2012.

Penerbitan obligasi tersebut mungkin akan berlangsung sekaligus. Semula Citra Marga ingin merilis obligasi melalui mekanisme penawaran umum berkelanjutan. Harga CMNP, Kamis (16/8), naik 1,20% ke Rp 2.100 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×