Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan tamu baru lagi pada Jumat (5/5) ini. Perusahaan air minum, PT Sariguna Primatirta Tbk resmi melantai di BEI setelah melakukan Initial public offering/IPO.
Dengan kode emiten CLEO, perusahaan ini mulai aktif diperdagangkan. Artinya, CLEO menjadi perusahaan terdaftar yang ke-540. CLEO masuk sebagai emiten papan pengembangan.
Sebelum CLEO, empat emiten lainnya sudah mendahului. Mereka diantaranya yakni PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT), PT Bintraco Dharma Tbk (CARS), PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ), dan PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA).
Jumlah saham CLEO yang dicatatkan yakni 2,2 miliar saham. Terdiri dari saham pendiri sebanyak 1,75 miliar saham, dan penawaran umum sebanyak 450 juta saham. Nilai nominal saham yakni Rp 100 per saham, dengan harga penawaran saham sebesar Rp 115 per saham.
Dalam keterbukaan informasi, sebesar 303.400 saham atau 0,07% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO, akan dialokasikan pada program Employee Stock Allocation (ESA). Saham ESA diberlakukan lockup selama 12 bulan sejak pencatatan saham.
Sementara itu, saham PT Global Sentral Abadi sebesar 614 juta saham akan di lockup sampai dengan delapan bulan setelah pernyataan pendaftaran efektif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News