Citra Marga Nusaphala (CMNP) Targetkan Pendapatan Rp 4,18 Triliun pada 2026

Selasa, 02 Desember 2025 / 16:34 WIB

ILUSTRASI. PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) menargetkan pendapatan hingga Rp 4,18 triliun pada tahun 2026. KONTAN/Baihaki/30/1/2020

Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) menargetkan pendapatan hingga Rp 4,18 triliun pada tahun 2026.

CMNP optimistis bisa mencatatkan kenaikan pendapatan dan laba pada tahun 2026, didorong oleh progres pembangunan proyek jalan tol, peningkatan trafik, dan pengelolaan proyek infrastruktur.

Direktur Keuangan CMNP, Hasyim menyampaikan, target pendapatan konsolidasi CMNP pada tahun 2025 bisa sebesar Rp 3,395 miliar, meningkat dari Rp 2,900 miliar pada tahun 2024.

Alhasil, CMNP pun menargetkan pendapatan akan mencapai Rp 4,18 triliun pada tahun 2026, seiring dengan pertumbuhan EBITDA konsolidasian yang diproyeksikan sebesar Rp 2,124 triliun.

“Selain itu, di tahun 2025 Waran Seri I telah selesai dilakukan exercise sehingga meningkatkan ekuitas dan memperkuat struktur permodalan Perseroan,” ujarnya dalam paparan publik, Selasa (2/12/2025).

Sejumlah proyek CMNP saat ini juga tengah berprogres. Direktur Operasional, Djoko Sapto M. Mulyo mengatakan, progres konstruksi jalan Tol Harbour Road II telah mencapai 32,8% hingga November 2025, dengan target 36,25% pada 2026 dan akumulasi proyek mencapai 70,27%.

Proyek Tol Depok - Antasari Seksi 3 diperkirakan beroperasi pada 2027 dan Seksi 4 akan mulai konstruksi di tahun 2027 dengan target operasional di tahun 2028.

Sementara pembangunan rest area di ruas Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan telah mencapai 41,22% yang ditargetkan beroperasi pada saat lebaran 2026. “Ini akan dilengkapi dengan fasilitas lengkap bagi pengguna jalan, termasuk layanan untuk penyandang disabilitas dan kendaraan listrik,” katanya.

Trafik Tol CMNP Grup pada 2026 juga diproyeksikan meningkat dibandingkan 2025. Meskipun beberapa ruas, seperti CMNP, CMS, dan CKJT, mengalami penurunan trafik pada 2025 dibanding 2024, tetapi ruas CMLJ dan Desari tetap mencatatkan peningkatan.

Lebih lanjut, Hasyim bilang, CMNP menganggarkan anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) Rp 6,1 triliun pada tahun 2026, naik dari anggaran tahun 2025 yang sebesar Rp 3,21 triliun.

Dana ini akan digunakan untuk proyek Harbour Road II, pembangunan Seksi 3 dan 4 Tol Antasari - Depok - Salabenda, pembayaran utang kontraktor proyek Cisumdawu, serta pembangunan rest area di ruas Tol Cisumdawu. Pendanaan proyek dari pinjaman perbankan, internal kas Perusahaan dan rencana corporate action.

“Dengan pengelolaan keuangan dan progres konstruksi yang baik, CMNP optimistis dapat meningkatkan kinerja keuangan dan memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan infrastruktur jalan tol di Indonesia,” katanya.