Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) optimistis dapat mencetak pertumbuhan penjualan di atas 10% atau double digit growth pada tahun 2025.
Corporate Secretary Cisarua Mountain Dairy, Dinar Primasari, menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuk tumbuh secara berkelanjutan di tahun ini.
Oleh karena itu, CMRY fokus pada berbagai upaya untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, guna memberikan imbal hasil yang optimal bagi para pemegang saham.
Untuk mencapai kinerja positif di tahun 2025, Dinar membeberkan sejumlah strategi yang bakal diterapkan perusahaan.
Baca Juga: Cisarua Mountain Dairy (CMRY) Optimis Bisa Mencapai Target Kinerja Tahun Ini
Pertama, Cisarua Mountain Dairy bakal mengembangkan serta meluncurkan produk inovatif di segmen Premium Dairy dan Premium Consumer Foods.
"Kedua, perusahaan berencana untuk berinvestasi dalam pemasaran dan penguatan merek, khususnya melalui strategi pemasaran digital untuk meningkatkan brand equity di marketplace," ujarnya.
Ketiga, meningkatkan kesadaran serta memperluas penetrasi merek dan produk, terutama di luar Pulau Jawa dan Sumatra.
Keempat, berinvestasi dalam pengembangan fasilitas produksi, pergudangan, serta cold-chain storage.
Kelima, memperluas dan memperkuat jaringan distribusi melalui Modern Trade, General Trade, dan Miss Cimory.
Baca Juga: Penyerapan Lambat, Cimory (CMRY) Baru Habiskan Dana IPO Rp 1,37 Triliun
Keenam, menerapkan disiplin dalam pengelolaan biaya operasional secara efektif dan efisien.
Ketujuh, berkomitmen terhadap prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) dalam menjalankan aktivitas bisnis perusahaan.
Melansir laporan kinerja keuangannya Jumat (28/2), CMRY membukukan laba Rp 1,51 triliun, naik 22,35% bila dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp 1,24 triliun.
Baca Juga: Victoria Care Indonesia (VICI) Bidik Pertumbuhan Kinerja Dobel Digit pada 2025
Sementara itu, penjualan bersih CMRY meningkat 16,11% menjadi Rp 9,02 triliun dari tahun 2023 sebesar Rp 7,77 triliun. Beban pokok penjualan mencapai Rp 4,94 triliun, naik dari Rp 4,54 triliun.
Selanjutnya: OJK Beri Sanksi pada 24 Multifinance dan 32 Fintech Lending per Februari 2025
Menarik Dibaca: Ini Langkah Praktis Tarik Tunai BCA Tanpa Kartu ATM dengan Aman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News