kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ciputra Development mengincar marketing sales Rp 7,6 triliun


Kamis, 25 Januari 2018 / 19:47 WIB
Ciputra Development mengincar marketing sales Rp 7,6 triliun
ILUSTRASI. Stand PT. Ciputra Development Tbk (CTRA)


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mematok target pra penjualan alias marketing sales sebesar Rp 7,6 triliun pada tahun ini. Target tersebut masih sama dengan target yang dipatok tahun lalu.

Sekretaris Perusahaan CTRA Tulus Santoso menilai, iklim bisnis perusahaan properti masih belum menggeliat. Hal itulah yang membuat CTRA tidak memasang target agresif pada tahun ini.

"Karena realisasi tahun sebelumnya ada end block yang kami jual Rp 675 miliar. Itu sebenarnya bukan repeatable. Ini kan block sales. Sehingga kami mematok target yang sama, atau maksimum naik single digit," kata Tulus di Bursa Efek Indonesia, Kamis (25/1).

Proyek-proyek yang diandalkan, diantaranya penjualan proyek-proyek lama. Selain itu, penjualan proyek-proyek baru juga masih berlanjut. Diantaranya Satrio New Tower II yang akan dilaunching tahun ini. "Masih lebih banyak new cluster, bukan proyek baru," papar Tulus.

Untuk proyek luar jawa, diantaranya penjualan di Makassar masih cukup baik. Selain itu, CTRA juga berharap pada penjualan di wilayah Sumatra dan Kalimantan. "Di mana tahun lalu, belum cukup memberikan kontribusi," katanya.

Nah, saat ini dengan adanya perbaikan harga komoditas, pengembang berharap adanya kenaikan permintaan. Wilayah luar jawa yang akan dikembangkan diantaranya  Citra Garden Banjarmasin, Citra Land Pontianak, dan Citra Land Samarinda. "Di Papua juga kami launching tahun ini," ungkap Tulus.

Kontribusi penjualan CTRA pada tahun lalu sebanyak 63% masih berasal dari Jawa, diantaranya Jakarta dan Surabaya. Penjualan di Makassar juga meningkat secara persentase. "Mungkin karena memang daerah lain mengecil, sehingga dia porsinya membesar," imbuh Tulus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×