kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ciputra Development (CTRA) targetkan marketing sales tumbuh 10% pada 2020


Kamis, 06 Februari 2020 / 18:26 WIB
Ciputra Development (CTRA) targetkan marketing sales tumbuh 10% pada 2020
ILUSTRASI. Perumahan Citra Garden dari kelompok PT Ciputra Development Tbk (CTRA) di Makassar, Sulawesi Selatan (14/02/2012).


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembang properti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menargetkan marketing sales 2020 tumbuh 10%. Kenaikan tersebut dihitung dari realisasi marketing sales CTRA 2019 yang sebesar Rp 6,1 triliun.

Direktur Ciputra Development Tulus Santoso mengatakan, target kenaikan marketing sales tersebut berasal dari proyek-proyek bangunan bertingkat, seperti apartemen dan gedung perkantoran menyumbang 17% marketing sales. Sementara sisanya berasal dari proyek rumah tapak (landed house)

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) bakal tentukan investor strategis CAP 2 pada bulan depan

Tulus optimistis, perusahaannya dapat mencapai target pertumbuhan tahun ini. Pasalnya, capaian marketing sales CTRA pada 2019 sama dengan 2018 sehingga tumbuh stagnan. Padahal, menurut dia, marketing sales CTRA menunjukkan tren penurunan sejak 2013. 

"Tahun 2019 menjadi salah satu pendorong pertumbuhan. Sebelumnya turun terus sejak 2013. Jadi, mudah-mudahan selanjutnya bisa turning point," kata dia di Jakarta, Kamis (6/2). 

Tulus memperkirakan, pertumbuhan marketing sales 2020 masih akan ditopang oleh penjualan rumah tapak dengan harga di bawah Rp 1 miliar per unit. Biasanya, peminatnya adalah para pembeli rumah pertama atau first home buyer

Baca Juga: Gaet perusahaan Jepang, MAS Group tawarkan hunian Rp 400 jutaan di Serang

Di samping itu, tren penurunan suku bunga juga ia nilai dapat menjadi momentum pertumbuhan tersebut. Pasalnya, suku bunga yang rendah dapat memberikan pengaruh positif pada kredit kepemilikan rumah (KPR) yang pada akhirnya akan memacu pembelian properti.

"Jadi lebih mudah berikan KPR. Kalau sebelumnya kan selektif," ucap Tulus.




TERBARU

[X]
×