Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Nafan Aji, analis Binaartha Sekuritas menambahkan, dalam jangka panjang, emiten kesehatan secara kinerja akan tetap positif karena demand terhadap sektor kesehatan pasti meningkat.
“Dari sisi peluang tumbuh positif karena permintaan terhadap sektor kesehatan terus meningkat,” ujar Nafan.
Sebelumnya, Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Grup, Caroline Riady menjelaskan, capaian positif tersebut mengonfirmasi strategi bisnis perusahaan yang mengalami rebound kuat selama 1 bulan terakhir.
Baca Juga: Saham-saham Grup Lippo melesat hingga dua digit selama sepekan
“Ke depannya, Siloam akan fokus pada peningkatan kualitas layanan kesehatan dan profitabilitas rumah sakit,” ujar Caroline kepada media, Selasa (2/6).
Dia menambahkan, Siloam memiliki arus kas yang kuat selama 2019. Arus kas operasi meningkat 220% menjadi Rp652miliar, sementara Arus kas bebas tercatat positif Rp184 miliar dibandingkan negatif Rp595 miliar di 2018. Total uang tunai pada Desember 2019 menjadi Rp314 miliar, meningkat 45% dibandingkan dengan tahun lalu Rp216 miliar.
Siloam memiliki neraca keuangan yang kuat dengan rasio utang terhadap EBITDA yang rendah sebesar 0,27. “Posisi kas yang kuat memberikan landasan operasional yang kokoh untuk Siloam,” tegas Caroline.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News