Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis Ciptadana Sekuritas Gani merekomendasikan beli saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan target harga Rp 4.000 per saham. Pada perdagangan Senin (3/5), saham TLKM turun 0,94% ke level Rp 3.170 per saham.
Rekomendasi beli ini sejalan dengan realisasi laba bersih Telkom tahun 2020 yang lebih tinggi 2% dari estimasi Ciptadana Sekuritas. Berdasarkan laporan keuangan 2020, Telkom membukukan laba bersih sebesar Rp 20,8 triliun atau meningkat 11,5% year on year (yoy).
Sementara itu, dari segi pendapatan, Telkom mencatatkan kenaikan 0,66% sepanjang tahun 2020, dari Rp 135,57 triliun pada 2019 menjadi Rp 136,46 triliun. Bahkan, merujuk riset tanggal 30 April 2021, Gani mengatakan, pendapatan Telkom yang tumbuh 10,4% quarter on quarter (qoq) menjadi Rp 36,5 triliun pada kuartal keempat 2020 menjadi peningkatan tertinggi secara kuartalan.
Untuk ke depannya, Gani juga melihat sinyal positif pada segmen bisnis mobile Telkom. Pasalnya, bisnis mobile Telkom membukukan pertumbuhan positif secara kuartalan pada triwulan keempat 2020 setelah turun 1,6%, 3,9%, dan 2,1% qoq pada kuartal pertama sampai dengan kuartal ketiga tahun lalu.
Baca Juga: Pendapatan Telkom (TLKM) tahun 2020 tumbuh di bawah 1% karena tekanan bisnis legacy
"Kami pikir, kenaikan pendapatan ini merupakan hasil dari pemulihan pangsa pelanggan dan tren peningkatan konsumsi data per pelanggan berkat penawaran Unlimited Max (UM) dan Kuota Ketengan dari Telkomsel," kata Gani dalam risetnya, Jumat (30/4).
Baru-baru ini, ia juga melihat Telkomsel memberlakukan Fair Usage Policy (FUP) 10 GB-50 GB per bulan ke paket UM-nya dan menaikkan harga UM sebesar 4%-7%. "Menurut kami, hal ini dilakukan sebagai inisiatif untuk memonetisasi trafik Lebaran dan mungkin sebagai persiapan untuk memanfaatkan pemulihan daya beli di semester kedua 2021," ucap Gani.
Mengingat keunggulan Telkomsel dalam kualitas dan jangkauan jaringan, Gani berharap Telkom dapat mempertahankan tren pendapatan yang positif setidaknya hingga kuartal kedua 2021.
Baca Juga: Pendapatan tahun lalu tumbuh mini, ini rencana bisnis Telkom (TLKM) ke depan
Selain akan terbantu oleh segmen mobile, kinerja positif Telkom juga akan didorong oleh consumer lewat layanan fixed broadband IndiHome yang diperkirakan akan tetap tumbuh kuat. Mengingat, manajemen Telkom menargetkan tambahan pelanggan sebanyak 1 juta pada 2021.
Terlebih lagi, segmen consumer semakin relevan bagi Telkom karena berkontribusi sebesar 15,4% terhadap pendapatan total tahun lalu, meningkat dari 13,1% pada 2019. Peningkatan margin pada segmen consumer diperkirakan juga akan berlanjut seiring dengan meningkatnya skala operasi.
Baca Juga: Diterpa sentimen lelang frekuensi 5G, ini rekomendasi saham TLKM, FREN, EXCL & ISAT
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News