Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) diproyeksikan memiliki prospek yang menarik ke depan. Kuatnya posisi acara-acara utama milik MNCN hingga pertumbuhan segmen digital menjadi sentimen positif untuk kinerja emiten media ini ke depan.
Analis Ciptadana Sekuritas Gani menyebut, terlepas dari adanya PPKM darat, produksi acara utama MNCN seperti sinetron dan pertunjukan bakat masih dapat berjalan tanpa banyak hambatan di dalam ruangannya. Baru-baru ini MNCN meluncurkan musim baru dari program pencarian bakat 'X-Factor Indonesia' untuk menggantikan acara 'Indonesian Idol'.
Selain itu, sebagai penyiar resmi 'UEFA Euro 2020', MNCN juga menghasilkan pangsa pemirsa yang kuat pada Juni-Juli 2021. Walau demikian, sinetron tetap menjadi senjata utama MNCN dengan 'Ikatan Cinta' dan 'Amanah Wali 4' sebagai acara paling populer, duduk konsisten pada posisi pertama dan kedua pada daily chart.
Baca Juga: Bumi Serpong Damai capai 65% target marketing sales, ini rekomendasikan saham BSDE
“Dengan banyaknya program acara, MNCN menjadi yang paling diuntungkan dari pemulihan pengeluaran iklan di FTA-TV karena pangsa pemirsanya yang meningkat akan menghasilkan kue pengeluaran iklan yang lebih tinggi,” kata Gani dalam riset pada 19 Juli 2021.
Di satu sisi, platform streaming MNCN, yakni RCTI+ juga mencatat 32,3 juta Monthly Active User (MAU) pada Juni kemarin. Angka tersebut tercatat tumbuh 3,5 kali lipat secara year on year. MNCN sendiri pada tahun ini menargetkan 45-50 juta MAU dan sumbangsih pendapatan Rp 700 miliar RCTI+.
MNCN saat ini juga tengah mengembangkan game bersama dengan Moonton, Garena, dan Tencent serta menyelenggarakan kompetisi e-sports yang akan tayang serentak di GTV dan RCTI+. Hal ini dikarenakan e-sports dan game dinilai akan menjadi pendorong pertumbuhan kinerja di masa depan.
Lini bisnis digital MNCN lainnya juga berada pada jalur positif di mana platform media sosial MNCN mencatat pertumbuhan yang kuat dengan 46,7 juta penayangan di YouTube dan Facebook, atau naik 22,9% secara year to date.
Baca Juga: Prospek masih menarik, cermati rekomendasi saham PTPP dari Panin Sekuritas
Tak hanya itu, MAU portal online MNCN juga tumbuh kuat dengan pertumbuhan 56% ytd mencapai 75 juta MAU di kuartal I-2021. MNCN menargetkan pendapatan gabungan dari media sosial dan portal online mencapai Rp 500 miliar.
“Dengan demikian, MNCN menargetkan total pendapatan digital menjadi Rp1,2 triliun atau menyiratkan pertumbuhan pendapatan 30% YoY. Sejauh ini sejalan dengan proyeksi kami,” imbuh Gani
Adapun, untuk tahun ini, Ciptadana Sekuritas memproyeksikan MNCN akan membukukan pendapatan sebesar Rp 8,64 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 2,34 triliun.
Gani juga melihat saat ini MNCN berencana untuk mengulangi deleveraging-nya dengan sebagian besar arus kas dialokasikan untuk mengurangi utang USD-nya. MNCN sendiri menargetkan bebas utang pada 2022 mendatang dan kemudian dapat melanjutkan pengembalian uang tunai kepada pemegang saham.
“Kami percaya langkah tersebut menjadi kunci penting untuk penilaian ulang harga saham MNCN ke depan. Untuk saat ini kami masih mempertahankan rekomendasi beli dengan target harga Rp 1.550 per saham,” tutup Gani.
Selanjutnya: Ditopang kenaikan harga CPO, begini rekomendasi saham Astra Agro Lestari (AALI)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News