kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.066   81,71   1,17%
  • KOMPAS100 1.058   17,53   1,69%
  • LQ45 832   15,02   1,84%
  • ISSI 214   1,26   0,59%
  • IDX30 424   8,30   1,99%
  • IDXHIDIV20 511   9,19   1,83%
  • IDX80 121   1,97   1,66%
  • IDXV30 125   0,64   0,51%
  • IDXQ30 141   2,48   1,78%

Ciptadana Sekuritas Pertahankan Rekomendasi Beli Saham Charoen Pokphand (CPIN)


Selasa, 11 April 2023 / 19:03 WIB
 Ciptadana Sekuritas Pertahankan Rekomendasi Beli Saham Charoen Pokphand (CPIN)
ILUSTRASI. Margin keuntungan Charoen Pokphand (CPIN) tahun ini diperkirakan membaik.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ciptadana Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) lantaran diprediksi mencatatkan peningkatan margin keuntungan. 

Analis Ciptadana Sekuritas Muhammad Gibran mengatakan, meredanya fluktuasi harga bahan baku diharapkan menjadi salah satu faktor utama pendorong kenaikan kinerja CPIN di 2023.

Gibran memperkirakan, laba bersih CPIN tahun ini bisa mencapai menjadi Rp 3,47 triliun. Prediksi laba CPIN ini naik 18,43% jika dibandingkan dengan laba tahun lalu Rp 2,93 triliun. Sementara, pendapatan diprediksi naik 9,9% menjadi Rp 62,49 triliun pada 2023 dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 56,86 triliun.

 

Gibran menambahkan kenaikan laba bersih tahun 2023 diharapkan bersumber dari berlanjutnya pertumbuhan pendapatan disertai dengan peningkatan margin keuntungan, khususnya segmen penjualan anak ayam (DOC), ayam pedaging, dan pakan unggas yang didukung penurunan harga bahan baku.

“Kami mempertahankan rekomendasi beli saham CPIN dengan target harga Rp 5.300. Target tersebut merefleksikan perkiraan price to earning (PE) tahun ini sekitar 25 kali,” tulisnya dalam riset terbaru (5/4). 

Baca Juga: Charoen Pokphand (CPIN) Bukukan Kenaikan Penjualan 10% pada 2022

Gibran menilai kinerja keuangan CPIN pada tahun lalu tidak sesuai ekspektasi lantaran adanya peningkatan biaya material yang tinggi jika dibandingkan dengan kenaikan rata-rata harga jual. 

Menurut Gibran, kondisi tersebut memicu margin keuntungan seluruh segmen bisnis tertekan. Pendapatan CPIN sebesar Rp 56,8 triliun pada 2022 sudah sesuai ekspektasi. Tetapi laba operasional sebesar Rp 3,9 triliun baru merefleksikan 68% dari target yang ditetapkan Ciptadana Sekuritas. 

"Penurunan laba operasional CPIN ini dipicu oleh kenaikan ongkos produksi hingga memicu margin kotor turun 140 bps menjadi 14,3%," kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×