Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CIMB Principal Asset Management memproyeksikan instrumen investasi di tahun ini masih bergairah.
Priyanto Soedarsono Director Chief Investment Officer CIMB Principal Asset Management memproyeksikan tahun ini earning growth atau pertumbuhan imbal hasil pada instrumen saham sebesar 12,4%. Sedangkan, instrumen obligasi tahun ini diproyeksikan bisa memberikan imbal hasil 8%-9%.
Menurut Priyanto sentimen pendukung datang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Neraga yang masih sehat, tingkat suku bunga stabil dan dana asing yang masuk ke investasi di Indonesia.
"Dengan kemungkinan adanya kenaikan peringkat yang kembali Indonesia terima jadi sentimen positif," kata Priyanto, Rabu (30/1).
Priyanto memproyeksikan inflasi tahun ini masih terkendali di sekitar 3,4% sampai dengan 3,9%. Perkiraan angka ini di luar bila ada perubahan harga minyak. Dengan proyeksi ini Priyanto mengatakan masih ada ruang untuk instrumen investasi di saham dan obligasi untuk rebound.
Menurut Priyanto kenaikan harga minyak tidak menajdi faktor negatif bagi APBN Indonesia. "Masih ada income dari migas, tax, dan profit sharing dari kontraktor migas," kata Priyanto.
Di tahun ini Priyanto akan banyak memilih obligasi dengan tenor menengah hingga panjang. Sedangkan sektor saham yang menjadi andalan atau memiliki potensi upside di tahun ini datang dari sektor konsumer, pertambangan, konstruksi dan properti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News