Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari
Kendati demikian, SIDO juga berhasil menekan pengeluaran pada pos beban umum dan administrasi menjadi Rp 91,13 miliar di semester I 2020. Angka tersebut turun 13,62% dibanding pengeluaran beban umum dan administrasi SIDO sebelumnya yang mencapai Rp 105,51 miliar di semester I 2019.
Di sisi lain, biaya keuangan SIDO juga tercatat mengalami penurunan sebesar 18,91% yoy menjadi Rp 60 juta di semester I 2020. Sebelumnya, biaya keuangan SIDO tercatat sebesar Rp 74 juta pada semester I 2019 lalu.
Setelah penjualan dikurangi beban pokok penjualan, beban penjualan dan pemasaran, serta sejumlah pos beban lainnya, SIDO mengempit laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 413,79 miliar di periode Januari-Juni 2020. Realisasi tersebut naik 10,60% dibanding laba bersih SIDO di semester I 2019 yang tercatat sebesar Rp 374,11 miliar.
Per 30 Juni 2020 lalu, total aset SIDO tercatat sebesar Rp 3,44 triliun. Angka tersebut terdiri dari total ekuitas sebesar Rp 3,07 triliun dan total liabilitas sebesar Rp 366,52 miliar.
Sementara itu, kas dan setara kas akhir periode SIDO tercatat sebesar Rp 782,89 miliar pada 30 Juni 2020 lalu. Angka tersebut turun 9,47% dibanding kas dan setara kas awal tahun tahun buku 2020 yang tercatat sebesar Rp 864,82 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News