kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

China Perlonggar Kebijakan Covid-19, Bursa Asia Ditutup Naik pada Selasa (27/12)


Selasa, 27 Desember 2022 / 21:03 WIB
China Perlonggar Kebijakan Covid-19, Bursa Asia Ditutup Naik pada Selasa (27/12)
ILUSTRASI. Indeks saham di Asia sore ini, Selasa (27/12) mayoritas ditutup naik.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham di Asia sore ini, Selasa (27/12) mayoritas ditutup naik. Menurut Phillip Sekuritas Indonesia, kenaikan bursa saham Asia terjadi setelah China mengumumkan akan melonggarkan kebijakan pembatasan pandemi Covid-19 di tengah lonjakan kasus infeksi yang telah membebani sistem kesehatan dan mengganggu dunia usaha.

Komisi Kesehatan Nasional atai National Health Commission (NHC) China mengatakan, penumpang dari luar negeri tidak lagi diwajibkan melalui masa karantina mulai tanggal 8 Januari 2023. Namun, para penumpang dari luar negeri masih harus memperlihatkan hasil tes yang negatif 48 jam sebelum keberangkatan dan harus selalu memakai masker sepanjang penerbangan.

NHC juga akan menurunkan tingkat keseriusan pandemi Covid-19, karena sudah tidak terlalu berbahaya dan secara perlahan berubah menjadi infeksi pernafasan biasa.

Baca Juga: Salip BBRI, Bayan (BYAN) Jadi Saham Dengan Market Caps Terbesar Kedua Setelah BBCA

Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah Jepang atau Japanese Government Bank (JGB) bertenor 2 tahun melompat ke level tertinggi dalam 7,5 tahun seiring dengan sepinya minat beli dalam acara lelang yang berlangsung di tengah ketidakpastian arah kebijakan moneter Bank Of Japan (BOJ).

Yield JGB bertenor 2 tahun sempat naik hingga 0,040%, tertinggi sejak Maret 2015 sebelum akhirnya turun menjadi 0,030%.

Dari sisi makroekonomi, profitabilitas perusahaan di sektor perindustrian kembali mengalami kontraksi selama periode 11 bulan pertama 2022, ketika pembatasan Covid-19 mengganggu aktivitas pabrik dan rantai pasok.

Laba perindustrian turun 3,6% year-on-year (YoY) selama periode Januari–November, lebih cepat dari penurunan 3,0% YoY selama periode Januari–Oktober.

Baca Juga: IHSG Masih Punya Peluang Menguat Pada Rabu (28/12)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×