Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham di Asia sore ini, Selasa (27/12) mayoritas ditutup naik. Menurut Phillip Sekuritas Indonesia, kenaikan bursa saham Asia terjadi setelah China mengumumkan akan melonggarkan kebijakan pembatasan pandemi Covid-19 di tengah lonjakan kasus infeksi yang telah membebani sistem kesehatan dan mengganggu dunia usaha.
Komisi Kesehatan Nasional atai National Health Commission (NHC) China mengatakan, penumpang dari luar negeri tidak lagi diwajibkan melalui masa karantina mulai tanggal 8 Januari 2023. Namun, para penumpang dari luar negeri masih harus memperlihatkan hasil tes yang negatif 48 jam sebelum keberangkatan dan harus selalu memakai masker sepanjang penerbangan.
NHC juga akan menurunkan tingkat keseriusan pandemi Covid-19, karena sudah tidak terlalu berbahaya dan secara perlahan berubah menjadi infeksi pernafasan biasa.
Baca Juga: Salip BBRI, Bayan (BYAN) Jadi Saham Dengan Market Caps Terbesar Kedua Setelah BBCA
Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah Jepang atau Japanese Government Bank (JGB) bertenor 2 tahun melompat ke level tertinggi dalam 7,5 tahun seiring dengan sepinya minat beli dalam acara lelang yang berlangsung di tengah ketidakpastian arah kebijakan moneter Bank Of Japan (BOJ).
Yield JGB bertenor 2 tahun sempat naik hingga 0,040%, tertinggi sejak Maret 2015 sebelum akhirnya turun menjadi 0,030%.
Dari sisi makroekonomi, profitabilitas perusahaan di sektor perindustrian kembali mengalami kontraksi selama periode 11 bulan pertama 2022, ketika pembatasan Covid-19 mengganggu aktivitas pabrik dan rantai pasok.
Laba perindustrian turun 3,6% year-on-year (YoY) selama periode Januari–November, lebih cepat dari penurunan 3,0% YoY selama periode Januari–Oktober.
Baca Juga: IHSG Masih Punya Peluang Menguat Pada Rabu (28/12)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News