Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kecemasan pasar akan risiko melambatnya perekonomian Tiongkok menyebabkan sebagian besar indeks bursa saham di kawasan Asia kemarin melemah.
Muhammad Wafi, analis Bahana Securities, mengatakan bursa Asia rata-rata loyo. Indeks Nikkei 225 anjlok 4,05%, indeks Hang Seng merosot 2,97% dan indeks Shanghai terpangkas 2,02%. Koreksi harga komoditas, terutama minyak mentah, juga turut menekan pasar saham Asia. Apalagi, OPEC agaknya masih berat menurunkan produksi.
Reza Priyambada, Kepala Riset NH Korindo Securities, memaparkan, mayoritas indeks bursa saham Asia melemah, terutama terjadi pada bursa utama, seperti Hang Seng, Nikkei dan Shanghai. Pelaku pasar masih mencemaskan potensi perlambatan ekonomi Tiongkok yang belum jelas sampai kapan.
Ujung-ujungnya, persepsi negatif masih setia menghinggapi pasar. “Selama belum ada berita positif, maka kondisi market masih cenderung tertekan,” ujar Reza.
Perlambatan ekonomi China masih menjadi penghambat bursa Asia. Dia memprediksi, bursa saham Asia masih akan melemah pada hari ini (30/9). Wafi juga memperkirakan, bursa Asia melemah hari ini. Harga komoditas menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pasar Asia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News