kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

China Beri Stimulus untuk Mendorong Ekonomi, Bagaimana Dampaknya Bagi Rupiah?


Selasa, 30 Januari 2024 / 06:55 WIB
China Beri Stimulus untuk Mendorong Ekonomi, Bagaimana Dampaknya Bagi Rupiah?
ILUSTRASI. Karyawan menunjukan mata uang rupiah di Ayu Masagung, Jakarta, Kamis (29/9/2022). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi

Selanjutnya, fokus pasar akan tertuju pada arah suku bunga The Fed. Akhir bulan Januari 2024 ini terdapat rilis kebijakan The Fed untuk mengukur kembali apakah The Fed apakah the Fed masih memberikan penekanan tidak terburu-buru memangkas suku bunga acuannya.

Dari dalam negeri, lanjut Ariston, rupiah dipengaruhi oleh sentimen pemilihan umum (pemilu). Meskipun Indonesia sudah melewati banyak pemilu dengan damai, tapi sedikit banyak pemilu juga mendorong sebagian pelaku pasar wait and see menunggu kejelasan siapa pemimpin baru dan kebijakan perekonomian dan investasinya.

“Jadi pemilu bisa menyumbang efek negatif ke aset berisiko,” tambahnya.

Menurut Ariston, dalam jangka pendek, potensi pelemahan rupiah masih terbuka lebar. USD/IDR diperkirakan berpeluang naik ke level Rp 15.960 per dolar AS - Rp 16.000, level tertinggi yang dicapai Oktober 2023 lalu. Sementara potensi penguatan ke level support di sekitar Rp 15.600.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×