Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang libur Imlek, sejumlah produsen listrik di China berupaya mengamankan stok batubara. Hal itu dilakukan untuk menghindari kendala pengiriman saat libur panjang berlangsung. Tetapi, potensi kenaikan permintaan itu belum mampu mengangkat haga batubara.
“Biasanya pengangkutan batubara dengan kereta api dan pelabuhan cenderung melambat saat liburan Tahun Baru Imlek,” ujar Helen Lau, analis Argonaut Securites (Asia) Ltd seperti dilansir Bloomberg, Rabu (7/2).
Demi merayakan Imlek, pabrik dan bisnis di China rencananya akan libur selama kurang lebih sepekan mulai 15 Februari nanti. Ritual ini ajang pulang kampung ke daerah asalnya masing-masing.
"Pemenuhan stok ini dapat mendorong harga batubara termal,” imbuh Lau.
Meski sentimen tersebut diharapkan bisa menjadi katalis positif, namun harga batubara masih cenderung loyo. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Selasa (6/2), harga batubara kontrak pengiriman April 2018 di ICE Futures Exchange turun 2,29% ke level US$ 98,25 per metrik ton. Padahal, Senin (29/1) lalu, harganya sempat menyentuh level tertinggi di US$ 106,05 per metrik ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News