kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Chandra Daya (CDIA) Melantai di BEI, Oversubscribed 563 Kali pada Pooling Allotment


Rabu, 09 Juli 2025 / 11:49 WIB
Chandra Daya (CDIA) Melantai di BEI, Oversubscribed 563 Kali pada Pooling Allotment
Pencatatan perdana saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) dan PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN), di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (9/7/2025).


Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Chandra Daya Investasi (CDIA) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui hajatan penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO) pada Rabu (9/7).

IPO CDIA mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 563,64 kali dalam penjatahan terpusat atau pooling allotment. Sementara dalam penjatahan pasti atau fixed allotment, IPO CDIA mengalami oversubscribed hingga 15,06 kali.

Total partisipasi IPO CDIA mencapai 400,126 investor sepanjang masa penawaran. Antusiasme ini terlihat selama seluruh proses penawaran, mulai dari masa penawaran awal pada 19-24 Juni 2025 hingga masa penawaran umum pada 2 – 7 Juli 2025.

Baca Juga: Chandra Daya Investasi (CDIA) Resmi Melantai di BEI, Harga Sahamnya Melonjak 34%

Setelah IPO, pergerakan harga saham CDIA melonjak 34,74% ke level Rp 256 dari harga IPO di Rp 190 per saham.

Presiden Direktur PT Chandra Daya Investasi (CDIA) Fransiskus Ruly Aryawan menyampaikan, pencatatan saham perdana hari ini menjadi momen penting bagi CDI Group dalam membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang. 

"Kami menyampaikan apresiasi atas kepercayaan investor yang mendukung kesuksesan proses IPO ini," kata Ruly di BEI, Rabu (9/7).

Ruly bilang Asia Tenggara, termasuk Indonesia, saat ini berada dalam fase pertumbuhan industri yang sangat dinamis dan menuntut dukungan infrastruktur yang andal dan efisien.

Kebutuhan akan layanan logistik, kepelabuhanan dan penyimpanan, jaringan energi serta pengelolaan air menjadi potensi yang besar dalam pengembangan Perseroan. 

"CDI Group melihat peluang strategis untuk terus memperluas layanan dan memperkuat peran kami sebagai penyedia solusi infrastruktur yang relevan dan terintegrasi.” jelas Ruly.

Melalui dana yang dihimpun dari IPO ini, CDI Group akan memperkuat kapabilitas anak usaha, mempercepat proyek-proyek strategis dan memberikan layanan infrastruktur yang berdampak positif bagi pertumbuhan industri. 

Baca Juga: Chandra Daya Investasi (CDIA) Resmi Tetapkan Harga IPO Rp 190 per Saham

“Kami berkomitmen untuk menjadi mitra pertumbuhan yang mendorong solusi infrastruktur yang relevan bagi kebutuhan industri di masa depan, serta menciptakan nilai tambah yang nyata bagi para pemangku kepentingan dan masyarakat luas," tambah Ruly.

Ruly juga menekankan pentingnya dukungan dari pemangku kebijakan dalam keberhasilan IPO ini. “Kami menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) atas dukungan, arahan dan pendampingan dalam memastikan kelancaran proses IPO. Hal ini tidak hanya memperkuat kepercayaan pasar, tetapi juga mencerminkan komitmen bersama dalam mendorong pertumbuhan sektor infrastruktur di Kawasan,” tutupnya.

CDI Group memiliki portofolio yang terdiversifikasi di sektor energi, air, kepelabuhan dan penyimpanan, serta logistik. Dana yang dihimpun melalui IPO akan dimanfaatkan untuk memperkuat kapabilitas inti perusahaan, khususnya di sektor logistik serta kepelabuhanan dan penyimpanan.

Sekitar Rp 871,76 miliar akan dialokasikan untuk mendukung ekspansi di sektor logistik, melalui penyertaan modal kepada entitas anak usaha yang selanjutnya akan digunakan untuk pembelian kapal serta pembiayaan operasional.

Sementara itu, dana sekitar Rp 1,48 triliun akan digunakan untuk pengembangan sektor kepelabuhanan dan penyimpanan. Investasi ini mencakup pembangunan fasilitas tangki penyimpanan, jaringan pipa Ethylene serta sarana pendukung lainnya di kawasan industri strategis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×