kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Chandra Asri tak tutup peluang cari pendanaan lain


Kamis, 09 November 2017 / 18:34 WIB
Chandra Asri tak tutup peluang cari pendanaan lain


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) telah menetapkan pricing obligasi global senilai US$ 300 juta atau setara Rp 4 triliun. Meski demikian, dengan adanya hasil penerbitan obligasi tersebut tidak akan membatasi perusahaan untuk kembali mencari pendanaan di masa mendatang.

Pasalnya, TPIA memiliki kebijakan menjaga posisi debt to capital maksimal 40%. Hingga semester I-2017, posisinya ada di level 24%.

Debt to capital tersebut memang belum memasukan faktor obligasi global US$ 300 juta. Tapi, sebelumnya perusahaan baru saja menggelar rights issue sekitar Rp 5 triliun.

Sehingga, posisi rasio keuangan yang membandingkan nilai utang terhadap modal TPIA itu dipastikan masih aman. "Akan bertambah, tapi masih jauh di bawah 40%," ujar Investor Relations TPIA Harry Tamin, Kamis (9/11).

Per Juni 2017, berdasarkan materi presentasi perseroan, nilai utang Chandra Asri sebesar US$373 juta dan utang bersih US$161 juta.

Sebagaimana diketahui, setelah absen sekitar tujuh tahun, TPIA kembali mencari pendanaan melalui pasar modal untuk mendanai ekspansi jangka panjang. Perusahan menerbitkan obligasi global US$ 300 juta bertenor tujuh tahun. Kupon yang ditetapkan sebesar 4,95%.

Dengan posisi orderbook sebesar US$ 2,2 miliar, maka obligasi global TPIA mengalami oversubscribed final sebesar 7,3 kali. Obligasi itu terdiri dari 189 akun. Sebesar 85% diantaranya berasal dari investor institusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×