Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali bakal melakukan pengetatan kegiatan masyarakat. Pengetatan yang bakal dilakukan bahkan bakal lebih ketat dibanding pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama ini.
Rem darurat untuk menahan ledakan kasus Covid-19 tersebut memang berpeluang memberatkan langkah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). "Tapi, pasar sudah memperhitungkan risiko ini, termasuk pembatasan aktivitas masyarakat yang lebih ketat," ujar Erwan Teguh, analis CGS-CIMB Sekuritas dalam riset , Selasa (29/6).
Menurut perkiraan CGS-CIMB, pembatasan kegiatan masyarakat yang ketat selama satu bulan mengurangi proyeksi pertumbuhan ekonomi 0,2%. Adapun proyeksi pertumbuhan ekonomi dari pemerintah tahun ini antara 4,1% hingga 4,4%.
Skenario terburuknya, pendapatan emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini hanya akan naik menjadi sekitar 39% secara tahunan. Sebelumnya, CGS-CIMB memperkirakan pendapatan emiten hingga akhir tahun ini bakal 44% lebih besar dibanding tahun lalu.
Baca Juga: Menguat hari ini, simak proyeksi IHSG untuk perdagangan Rabu (30/6)
Selain itu, valuasi IHSG turun menjadi 1,8 standar deviasi dari rata-rata sepuluh tahun terakhir. "Mempertimbangkan semua kondisi tersebut, potensi penurunan IHSG terbatas," imbuh Erwin.
Cuma memang, PPKM yang lebih ketat bakal menekan sektor ritel, infrastruktur tol, dan transportasi serta otomotif. Sebaliknya, sektor komoditas, telekomunikasi dan konsumer menjadi sektor yang mampu bertahan.
Baca Juga: IHSG dibayangi PPKM lebih ketat, simak prediksi untuk Rabu (30/6)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News