Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan awal pekan ini. IHSG tercatat merosot 83,75 poin atau 1,15% ke level 7.205,06 pada penutupan perdagangan, Senin (1/4).
Penurunan IHSG ini terjadi di tengah tekanan net sell atau jual bersih asing pada saham-saham big caps, utamanya perbankan yang selama ini menjadi penggerak indeks seperti saham BMRI, BBRI, BBCA, dan BBNI.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, total volume perdagangan saham di BEI pada awal April 2024 ini mencapai 16,90 miliar dengan nilai transaksi Rp 11,48 triliun.
Baca Juga: Asing Net Sell Rp 1,5 Triliun, Saham BMRI, BBRI dan BBCA Banyak Dilego di Awal Pekan
Ada 455 saham yang turun, 167 saham yang naik dan 167 saham lainnya tidak berubah alias stagnan.
Penurunan IHSG disertai dengan net sell jumbo investor asing sebesar Rp 1,52 triliun di seluruh pasar.
Kendati demikian, di tengah penurunan IHSG, asing banyak mengoleksi saham-saham berikut ini.
Baca Juga: IHSG Anjlok ke 7.205 Senin (1/4), Investor Asing Catat Jual Bersih Rp 1,52 Triliun
Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Senin:
1. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 86,82 miliar
2. PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) Rp 52,86 miliar
3. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) Rp 51,0 miliar
4. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 36,4 miliar
5. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) Rp 24,11 miliar
6. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) Rp 22,54 miliar
7. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp 17,04 miliar
8. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 16,45 miliar
9. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Rp 12,09 miliar
10. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 11,96 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News