Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,1% ke level 6.199 pada Senin (21/10). MNC Sekuritas memproyeksikan pergerakan IHSG yang semakin terbatas ini bakal rentan untuk terkoreksi menuju area terdekat pada area 6.100-6.050.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyatakan ada beberapa saham yang bisa dicermati investor pada Selasa (22/10). “Saham-saham tersebut adalah TINS, SMBR, SSIA, dan BNLI,” jelasnya, Selasa (22/10).
Herditya menjelaskan secara teknikal posisi TINS saat ini diperkirakan masih berpotensi menguat sebelum akhirnya kembali terkoreksi.
Dalam memanfaatkan momen naiknya saham TINS pada hari ini, Herditya menyarankan investor melakukan buy on weakness di rentang Rp 890-Rp 910. Adapun target harga yang bisa diperhatikan di Rp 1.030, dan Rp 1.130. Level stoploss yang kudu diperhatikan di bawah level Rp 865.
Baca Juga: Berikut saham rekomendasi MNC Sekuritas untuk diperdagangkan hari ini
Rekomendasi selanjutnya adalah saham SMBR yang diperkirakan koreksinya sudah relatif terbatas. Herditya bilang saat ini SMBR berpotensi untuk menguat.
Adapun pada hari ini Herditya merekomendasikan investor lakukan buy on weakness di rentang Rp 600-Rp 630 dengan target harga di Rp 750 dan Rp 850. Level stoploss saham ini di bawah Rp 585.
Kemudian Herditya juga menyarankan investor mencermati saham SSIA. Kemarin sahamnya ditutup naik tipis 0,6% ke level Rp 790. Saat ini Heditya memperkirakan SSIA bakal melanjutkan penguatannya.
Herditya merekomendasikan investor lakukan buy on weakness di level Rp 760-Rp 780 dengan target harga di Rp 820 dan Rp 860. Adapun level stoploss saham di bawah Rp 740.
Saham pilihan Herditya terakhir adalah BNLI. Secara teknikal penguatan BNLI sudah relatif terbatas dan rentan untuk terkoreksi. Adapun area koreksi BNLI berada pada Rp 1.110 hingga Rp 1.075.
Baca Juga: Masih ada potensi penurunan IHSG, ini rekomendasi MNC Sekuritas untuk Kamis (17/10)
Herditya menyarankan investor untuk lakukan sell on strength di level Rp 1.195-Rp 1.220.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News