kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Cermati rekomendasi saham-saham produsen beras berikut


Kamis, 16 Desember 2021 / 07:50 WIB
Cermati rekomendasi saham-saham produsen beras berikut


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belum lama ini, bursa saham Indonesia kedatangan emiten produsen beras baru, yakni PT Wahana Inti Makmur Tbk dengan kode saham NASI. Pada perdagangan hari perdananya, Senin (13/12),  harga NASI melonjak 34,19% menjadi Rp 208 per saham dari harga initial public offering (IPO) Rp 155 per saham.

Kemudian, pada perdagangan hari kedua NASI melanjutkan kenaikan 17,31% menjadi Rp 244 per saham. Akan tetapi, pada Rabu (15/12), harga NASI terkoreksi 6,56% menjadi Rp 228 per saham.

Sementara itu, saham produsen beras yang tercatat sejak 2017, yakni PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) bergerak cenderung negatif pada tahun ini. Secara year to date (ytd) sampai dengan Rabu (15/12), harga HOKI merosot 27,16% menjadi Rp 183 per saham.

Baca Juga: Saham Wahana Inti Makmur (NASI) sempat melesat 34,19% pada perdagangan perdana

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menilai, prospek saham-saham produsen beras belum terlalu bagus, mengingat kondisi ekonomi yang belum begitu stabil. Kedua emiten tersebut juga memiliki produk dengan target pasar menengah ke atas.

"Kondisi ekonomi belum terlalu kuat dan masih tingginya tingkat pengangguran akibat pandemi membuat prospeknya tidak begitu bagus," kata Sukarno saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (15/12). 

Terlebih lagi, dua saham ini dinilai memiliki margin keuntungan yang tipis. Return on equity (ROE) keduanya juga cenderung kecil sehingga sahamnya dinilai tidak begitu menarik. 

Per September 2021, HOKI mencatatkan margin laba bersih 1,83% dengan ROE 2,32%. Sementara NASI per Juni 2021 memiliki margin laba bersih 1,61% dengan ROE 2,34%. 

Baca Juga: Tingkatkan kinerja, Buyung Poetra (HOKI) cari strategi terbaik di tengah pandemi

Sukarno menambahkan, kedua saham ini juga memiliki rasio price to book value (PBV) di atas 2 kali rata-rata industrinya. HOKI memiliki PBV 2,67 kali dan NASI 2,22 kali, sedangkan PBV industri sebesar 1,93 kali.

Meskipun begitu, saham HOKI yang sudah turun dalam membuat valuasinya tergolong undervalued. "Jadi, tunggu momentum teknikal dan konfirmasi sinyal transisi bullish agar bisa menarik untuk dikoleksi," ucap Sukarno.

Dia mengatakan, support HOKI berada di level Rp 180 per saham dengan resistance Rp 189. Jika HOKI menembus support tersebut, maka support berikutnya berada di level Rp 150 per saham.

Secara teknikal, Analis Panin Sekuritas William Hartanto melihat, HOKI masih bergerak sideways dengan support-resistance Rp 180-Rp 202. Sementara NASI dianggap masih terlalu banyak spekulasi karena baru tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Baca Juga: Usai IPO, Wahana Inti Makmur (NASI) targetkan penjualan 2022 tumbuh 35%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×