kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Usai IPO, Wahana Inti Makmur (NASI) targetkan penjualan 2022 tumbuh 35%


Senin, 13 Desember 2021 / 20:39 WIB
Usai IPO, Wahana Inti Makmur (NASI) targetkan penjualan 2022 tumbuh 35%


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen dan pemasok beras PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) menargetkan pendapatan tahun 2022 dapat meningkat 30%-35%. Target kenaikan tersebut didukung oleh sejumlah katalis positif, kondisi ekonomi Indonesia yang membaik, serta berlanjutnya pemulihan daya beli masyarakat.

Sekretaris Perusahaan Wahana Inti Makmur Heldy Arifien mengatakan, perusahaan juga akan mengalokasikan belanja modal untuk peningkatan utilisasi produksi dan perluasan jaringan distribusi. Sumber dana belanja modal tersebut berasal dari hasil inital public offering (IPO) yang secara total mencapai Rp 31 miliar.

Menurutnya, kapasitas mesin terpasang saat ini sekitar 10.000 ton per tahun, tetapi saat ini utilisasi kapasitas mesin baru sekitar 300 ton per bulan atau 3.600 ton per tahun. "Kami optimistis akan mencapai target produksi akhir tahun di 4.000 ton per tahun," ucap Heldy saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (13/12).

Baca Juga: Resmi tercatat di BEI, saham Wahana Inti Makmur (NASI) sempat melesat 34,19%

Ia menyampaikan, produk-produk Wahana Inti Makmur sudah tersebar di kota-kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Medan, Batam, Bali, dan Pontianak. Akan tetapi, pulau Jawa tetap menjadi tulang punggung pemasaran perusahaan.

Perusahaan yakin, pendapatan dapat meningkat sesuai target, sebab porsi penjualan sudah kembali tumbuh sejak kasus Covid-19 melandai. Pemulihan daya beli juga mulai terlihat sehingga pihaknya optimistis masih bisa mencatatkan kenaikan pendapatan hingga akhir tahun.

"Setidaknya dari label utama produk kami, yakni Dua Tani masih memiliki ruang untuk mencatatkan perolehan tambahan sekitar 20%-25% lagi di akhir tahun 2021 ini," kata Heldy.

Sebagai gambaran, sepanjang semester I 2021, pendapatan perusahaan tumbuh 7,88% year on year (yoy), dari Rp 20,93 miliar menjadi Rp 22,58 miliar. Jika disetahunkan, maka pendapatan Wahana Inti Makmur hingga akhir 2021 berpotensi mencapai Rp 45,16 miliar atau naik 11,4% yoy dari realisasi pendapatan 2020 yang sebesar Rp 40,54 miliar.

Baca Juga: Harga IPO Wahana Inti Makmur (NASI) Rp 155, Begini Cara Memesannya

Hari pertama perdagangan

Wahana Inti Makmur resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (13/12). Menurut Heldy, pada masa penawaran umum yang berlangsung pada 7-9 Desember 2021, saham NASI mendapat respons yang sangat positif dari para investor.

"Meskipun tidak mengalami oversubscribed atau kelebihan permintaan, setidaknya target perolehan dana segar yang kami tentukan sejak pra-IPO dapat sepenuhnya terpenuhi," ucap Heldy.

Melalui IPO, Wahana Inti Makmur melepas 200 juta saham ke publik atau setara 24,77% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Pada perdagangan hari perdana, saham NASI ditutup melesat 34,19% menjadi Rp 208 per saham dari harga IPO Rp 155 per saham.

Saham NASI dibuka di level Rp 156 dan sempat menyentuh level terendah di Rp 150 pada awal perdagangan. Tercatat volume transaksi sebanyak 105,45 juta saham dengan nilai transaksi Rp 21,07 miliar dan frekuensi transaksi 7.927 kali.

Baca Juga: Gelar IPO, Wahana Inti Makmur tetapkan harga penawaran Rp 140-Rp 160 per saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×