Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai melemah pada awal pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,77% ke posisi 7.352,60 pada perdagangan Selasa (20/2).
Head of Research NH Korindo Sekuritas Indonesia Liza Camelia Suryanata mengamati IHSG melakukan perlawanan dan hendak menguji resistance krusial pada level 7.370 - 7.400.
Secara teknikal, IHSG juga mempertahankan support di area 7.270, yang didukung oleh aksi beli bersih (net buy) dari investor asing yang menyentuh Rp 1,41 triliun. Mengakumulasi posisi net buy asing yang sudah melebihi Rp 20 triliun secara year to date.
Meski begitu, NH Korindo Sekuritas Indonesia (NHKSI) Research menyarankan para investor atau trader untuk sedikit menahan diri di area resistance all time high. "Sambil menunggu tenaga penembusan yang solid sebelum memutuskan untuk average up lebih banyak," kata Liza dalam riset yang disiarkan Rabu (21/2).
Pada perdagangan hari ini, pelaku pasar akan menantikan pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI Rate yang tampaknya masih akan dijaga tetap di level 6,0%. Liza memprediksi support IHSG saat ini berada di area 7.270 - 7.280 / 7.220 / 7.100, Sedangkan resistance ada di 7.360 - 7.406.
Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham Pilihan dari Reliance Sekuritas untuk Hari Ini (21/2)
Dari faktor eksternal, Liza menyoroti pada perdagangan kemarin (20/2) Dow Jones ditutup pada teritorial negatif. Para investor mengambil sikap hati-hati menjelang laporan keuangan kuartalan Nvidia, bersamaan dengan jelang rilis notulen dari rapat Federal Reserve pada bulan Januari.
The Fed akan merilis notulen FOMC Meeting bulan Januari lalu pada hari Rabu (Kamis dini hari jam 02.00 WIB), yang dapat memberikan lebih banyak gambaran mengenai view bank sentral. Sementara pasar saat ini memperkirakan penurunan suku bunga sebesar empat kali 25 basis points tahun ini akan dimulai pada bulan Juni.
Dari Asia, bank sentral China atau Peoples Bank of China (PBoC) memotong suku bunga acuan tenor 5 tahun menjadi 3.95% dari 4.20%, lebih besar dari yang diperkirakan para anlis 4.1%. Dengan demikian, melonggarkan kebijakan moneter demi mendukung perbaikan ekonomi yang tergolong lambat di negeri tersebut.
Loan Prime Rate (LPR) 1 tahun dibiarkan tak berubah pada level 3.45%. LPR ditentukan oleh PBoC berdasarkan pertimbangan dari 18 bank komersial yang ditunjuk dan digunakan sebagai benchmark tingkat suku bunga pinjaman seantero negeri.
Langkah ini merupakan pemotongan pertama sejak Agustus 2023 dan menempatkan LPR pada level rekor terendah, di tengah tekanan pelemahan mata uang Yuan dan krisis properti di sana.
"Walau demikian, para investor masih menantikan stimulus fiskal lanjutan yang lebih terkonsentrasi dalam beberapa bulan ke depan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi," terang Liza.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham ACES, ERAA, ISAT, BBNI, BRIS, BBRI Untuk Hari Ini (21/2)
Dari Jepang, pertumbuhan ekspor lebih tinggi dari ekspektasi (11.9% yoy) di bulan Januari. hal ini didukung oleh membaiknya permintaan luar negeri untuk kendaraan dan elektronik, di tengah melemahnya permintaan domestik yang menjadi biang keladi anjloknya impor sebesar 9.6%.
Dengan komposisi tersebut, Jepang sukses membukukan surplus Trade Balance 240 miliar Yen, berbanding terbalik dengan defisit 410 miliar Yen di bulan Desember. Sementara itu, dari pasar komoditas, harga minyak dunia tergelincir pada penutupan perdagangan Selasa (20/2) usai menyentuh level tertinggi dalam 3 bulan terakhir.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April yang lebih aktif diperdagangkan anjlok US$ 1,30 pada US$ 77,04 per barel di New York Merchantile Exchange. Sedangkan kontrak Brent untuk pengiriman bulan yang sama berakhir melemah pula US$ 1.16 atau 1.39% menjadi US$ 82.4 per barel, di London ICE Futures Exchange.
Sebagai menu rekomendasi harian, berikut saham pilihan dari NH Korindo yang bisa dicermati hari ini:
1. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
- Rekomendasi: Speculative buy
- Entry Level: Rp 466 - Rp 470
- Target: Rp 494 - Rp 510 / Rp 535 - Rp 555 / Rp 590 - Rp 600
- Stoploss: < Rp 452.
2. PT PP (Persero) Tbk (PTPP)
- Rekomendasi: Speculative buy
- Entry Level: Rp 530 - Rp 515
- Target: Rp 560 - Rp 570 / Rp 610 - Rp 620 / Rp 650- Rp 660
- Stoploss: < Rp 500.
3. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Rekomendasi: Buy on weakness
Entry Level: Rp 6.550 - Rp 6.500
Target: Rp 6.800 - Rp 6850 / Rp 6.950 - Rp 6.975 / Rp 7.100 - Rp 7.125
Stoploss: Rp 6.450.
4. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ)
- Rekomendasi: Speculative buy
- Entry Level: Rp 1.680
- Target: Rp 1.790 - Rp 1.820 / Rp 1.865 - Rp 1.880 / Rp 1.930 - Rp 1.950
- Stoploss: Rp 1.655.
5. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)
Rekomendasi: Speculative buy
Entry Level: Rp 1.255
Target: Rp 1.300 - Rp 1.310 / Rp 1.345 - Rp 1.360 / Rp 1.385- Rp 1.390
Stoploss: < Rp 1.230.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News