Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,16% atau 12,54 poin ke 7.772,60 pada Senin (21/10).
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, secara teknikal, IHSG membentuk pola spinning top yang mengindikasikan adanya potensi pembalikan tren. Sinyal ini semakin tervalidasi oleh pergerakan MACD yang cenderung sideways serta stochastic RSI yang berada di area overbought.
"Oleh karena itu, perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya pullback pada perdagangan Selasa (22/10), dengan level support berada di 7.650," kata Alrich kepada Kontan, Senin (21/10).
Alrich menerangkan pasar domestik tampaknya merespons positif transisi kepemimpinan yang kondusif dari Presiden Jokowi kepada Presiden Prabowo pada Minggu (20/10).
Selain itu, sentimen positif ini juga terdorong dari keberlanjutan jabatan beberapa menteri penting, salah satunya Menteri Keuangan yang kembali dijabat oleh Sri Mulyani.
"Dengan terpilihnya kembali Sri Mulyani yang memiliki rekam jejak cukup baik serta tetap dipercaya untuk memimpin sektor keuangan tampaknya mampu meredakan risiko kekhawatiran di pasar terkait Menteri keuangan yang akan menjabat pada periode Prabowo-Gibran," jelasnya.
Baca Juga: Ini Rekomendasi Saham Pilihan di Kuartal IV-2024 Usai Kabinet Merah Putih Terbentuk
Meskipun demikian, pelaku pasar tetap menantikan rilis beberapa data ekonomi, baik dari internasional maupun dalam negeri. Dari global, Inggris akan merilis data public sector net borrowing untuk bulan September yang diperkirakan akan kembali memburuk dari £-13.73 miliar pada bulan Agustus menjadi £-14.70 miliar di bulan September.
Sementara itu, dari domestik pasar menantikan rilis data M2 Money Supply untuk bulan September. di mana pada bulan sebelumnya M2 Money Supply berada pada level 7.30% YoY.
Analis Sinarmas Sekuritas Eddy Wijaya memproyeksikan pergerakan IHSG, Selasa (22/10) masih berpeluang melanjutkan penguatan dengan mencoba resistance 7.810- 7.854. Sementara support ada di level 7.718-7.679.
Eddy mengatakan kepada Kontan, Senin (21/10) bahwa pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh pemilu Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 November 2024.
Eddy merekomendasikan untuk mencermati saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan target harga Rp 7.350-Rp 7.550 per saham, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) pada target harga Rp 990 - Rp 1.020 dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) di target harga Rp 2.550- Rp 2.630
Sementara itu, top picks saham dari Phintraco Sekuritas untuk perdagangan Selasa (22/10), meliputi MEDC, ELSA, ASII, SRTG, TOBA dan ADMR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News