Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih berusaha untuk memperbaiki kinerja keuangannya. Hal itu tercermin di laporan keuangan GOTO tahun 2024.
Sepanjang 2024, GOTO mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 15,89 triliun, meningkat sebesar 7,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Total beban operasional perusahaan juga berhasil ditekan sebesar 28% menjadi Rp 18,1 triliun di tahun 2024, dari sebelumnya sebesar Rp 25 triliun di tahun 2023.
Rugi usaha GOTO tercatat turun signifikan sebesar 78% menjadi Rp 2,2 triliun dibandingkan sebelumnya sebesar Rp 10,3 triliun.
Kemudian, rugi bersih GOTO menyusut 94,34% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 5,5 triliun pada 2024. Pada 2023, rugi bersih GOTO masih sebesar Rp 90,5 triliun.
Analis Saham BRI Danareksa Sekuritas, Niko Margaronis menilai, kinerja GOTO sepanjang tahun 2024 mencerminkan penguatan fundamental bisnis dan keberlanjutan usaha yang meningkat.
Baca Juga: GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Catat Rugi Bersih Sebesar Rp 5,5 Triliun di 2024
Pada kuartal IV 2024, pertama kalinya GoTo Financial membukukan adjusted EBITDA positif, sehingga menegaskan efektivitas strategi monetisasi yang semakin memperkuat nilai investasi Telkomsel di GoTo.
“Dengan momentum pertumbuhan yang berkelanjutan, Telkomsel terus memperoleh manfaat dari sinergi strategis yang telah terjalin,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (22/3).
Menurut Niko, peningkatan kinerja GOTO didukung oleh pertumbuhan tiga pilar utamanya. Yakni, On-Demand Services (Gojek), Financial Technology termasuk GoPay (GoTo Financial), serta peningkatan pendapatan e-commerce dari Tokopedia, entitas gabungan TikTok Shop dan Tokopedia.
“GOTO juga menargetkan pertumbuhan segmen layanan keuangan terutama aplikasi GoPay akan lebih tinggi dari yang telah dibukukan tahun 2024 sebesar 70%,” ungkapnya.
Menurut Niko, melalui ekosistem GoTo, Telkomsel terus memperluas kolaborasi untuk mendorong penetrasi produk dan layanan digital.
Sinergi tersebut memungkinkan optimalisasi cross-selling produk Telkomsel, termasuk penjualan pulsa melalui MyTelkomsel dan GoPay serta pemanfaatan jaringan mitra Gojek sebagai agen penjualan.
“Selain itu, kerja sama ini juga mendukung akselerasi penetrasi layanan broadband fixed dan pengembangan solusi smart connectivity berbasis IoT, semakin memperkokoh posisi Telkomsel dalam ekosistem digital yang terus berkembang,” paparnya.
Alhasil, Niko pun merekomendasikan beli untuk GOTO dengan target harga Rp 110 per saham. "Kami melihat kerugian bisa semakin berkurang seiring berjalannya waktu," kata dia.
Selanjutnya: Rekomendasi Saham Indo Premier Sekuritas pada Pekan Pendek Jelang Libur Lebaran 2025
Menarik Dibaca: Cove Bagi Tips Jalani Puasa ala Anak Kostan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News