Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Agro Bahari Nusantara Tbk berencana melepas saham ke publik dengan menggelar penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO). Agro Bahari Nusantara merupakan perusahaan yang bergerak di bidang budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei).
Perusahaan yang nantinya menggunakan kode saham UDNG tersebut berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp 50 miliar dari aksi korporasi ini.
UNDG akan melepas 500 juta saham atau sebanyak-banyaknya 28,57% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. UDNG memasang harga penawaran awal (book building) di rentang Rp 90 sampai dengan Rp 100.
Baca Juga: Gelar IPO, Agro Bahari Nusantara (UDNG) Bidik Dana Segar Rp 50 Miliar
Melansir prospektus dalam laman e-IPO, Minggu (8/10), sebesar Rp 40 miliar akan dialokasikan untuk perusahaan anak yang 99,99% sahamnya dimiliki UDNG, yaitu PT Marina Bahari Sentosa (MBS) dalam bentuk penyetoran modal.
Dana ini kemudian akan digunakan oleh MBS untuk melakukan sejumlah pembelian peralatan tambak udang seperti pipa, mesin kincir/aerator, hingga pembelian mobile operasional.
Sisanya akan digunakan untuk modal kerja UDNG termasuk namun tidak terbatas kepada pembelian benur, pakan udang, mineral dan probiotik pada pihak ketiga yang dilakukan melalui pembelian jual-beli putus serta untuk biaya operasional gaji, listrik, dan biaya umum operasional perusahaan.
Bersamaan, UDNG juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 400 juta Waran Seri I atau sebesar 32% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran IPO.
Baca Juga: Mengupas IPO Agro Bahari Nusantara (UDNG), Lebih Menarik dari PMMP Milik Kaesang?
Waran ini diberikan kepada setiap pemegang saham baru secara cuma-Cuma, dengan ketentuan setiap pemegang 5 saham Baru akan memperoleh 4 Waran Seri I. Setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru UDNG yang dikeluarkan dalam portepel.
Harga pelaksanaan Waran seri I sebesar Rp 100 per lembar. Sehingga, total hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 44 miliar.
Dana yang diperoleh UDNG dari pelaksanaan Waran Seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja yang akan digunakan UDNG untuk membiayai aktivitas operasional rutin dari manajemen properti UDNG seperti biaya karyawan, biaya maintenance properti, dan biaya operasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News