kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,61   -4,41   -0.49%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

CEO Yelooo Hiro Whardana: Investasi untuk jaminan hari tua


Sabtu, 03 November 2018 / 15:53 WIB
CEO Yelooo Hiro Whardana: Investasi untuk jaminan hari tua
Hiro Whardana, CEO Passpod


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masing-masing orang memiliki cara unik untuk melakukan investasi. Ada yang membutuhkan modal yang besar untuk berinvestasi, ada pula yang berinvestasi tanpa perlu mengeluarkan uang yang banyak, seperti yang dilakukan Hiro Whardana, CEO PT Yeloo Integra Datanet Tbk.

Bagi Hiro, investasi merupakan sebuah keharusan untuk mengamankan masa depan. Namun, ketertarikan Hiro pada investasi sebenarnya terjadi tak disengaja.

Pria kelahiran tahun 1978 ini mulai tertarik dan mengenal produk investasi setelah kenalannya bekerja di salah satu sekuritas. Nah, sang kawan inilah yang memperkenalkan beberapa produk investasi kepada Hiro.

Tapi yang berhasil menarik perhatian Hiro adalah reksadana. Ketertarikan itu lahir setelah dia membaca prospektus yang disodorkan sang teman.

Investasi Hiro pada reksadana masih berlangsung hingga saat ini. Menurutnya, reksadana cenderung lebih mudah karena dapat dikontrol, serta merupakan investasi jangka panjang. "Investasi saya di reksadana biasanya disimpan minimal 7 tahun," ungkap Hiro.

Nah, seiring berjalannya waktu, Hiro pun mulai mendiversifikasi produk investasi. Salah satu pilihannya jatuh pada saham. "Saat internet banking diluncurkan pertama kali, saya langsung iseng main saham," jelas dia.

Walau bermain saham, Hiro mengaku sangat menghindari trading. Dia lebih memilih bermain aman, ketimbang harus menanggung risiko berlebih. Dana yang dia gunakan untuk investasi di saham berasal dari dana sisa. Karena jika rugi, itu tak mengganggu keuangan Hiro.

Selain saham, sebenarnya Hiro pernah menjajal instrumen investasi yang memiliki risiko lebih tinggi yakni uang kripto. Saat instrumen tersebut sedang ngetren, Hiro menjajal Bitcoin.

Tapi lama-lama, Hiro membatasi investasi di aset kripto. Ini membuat dia masuk kategori investor konservatif.

Untuk saat ini, mayoritas investasi yang dimilikinya adalah properti. Matanya mulai terbuka bahwa properti dapat dijadikan instrumen investasi lantaran dia teringat pesat orang tuanya bahwa membeli tanah tidak pernah salah. Karena, harga tanah akan selalu naik setiap tahun.

Kini, tak hanya tanah yang dimiliki Hiro, tapi juga rumah tapak dan apartemen.

Investasi untuk pilihan

Walau sudah tak berinvestasi pada aset kripto, Hiro mengaku mulai tertarik pada instrumen anyar, yakni bisnis peer to peer lending. Walau tergolong berisiko tinggi, bisnis ini tetap menarik perhatiannya karena memberi imbal hasil maksimal.

Tapi Hiro memilih menggunakan dana sisa, ketimbang rutin menganggarkan untuk masuk ke peer to peer lending ini.

Apalagi ia memiliki prinsip, bahwa investasi dilakukan untuk menjamin masa depan, khususnya di hari tua. "Jadi bisa punya pilihan untuk pensiun dini," kelakar Hiro. Karena itu, ia lebih menyukai investasi yang dapat dilakukan secara jangka panjang.

Nah, bagi investor pemula, saran Hiro, salah satu kunci berinvestasi adalah dengan mempelajari terlebih dahulu instrumen investasi yang akan dipilihnya, apalagi jika dana investasi yang dimiliki terbatas.

Selain untuk investasi pribadi, Hiro juga mengajarkan anaknya untuk melakukan investasi. Salah satu caranya adalah dengan memperkenalkan anaknya pada nilai dari uang, sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik.

Karena itu, dalam beberapa kesempatan, Hiro juga mengajarkan anaknya untuk mengalokasikan dana ke beberapa pos. "Ada yang ditabung dan sebagian juga dimasukkan untuk infaq," pungkas Hiro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×