kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,83   6,23   0.63%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

CEO Indodax: Penurunan harga Bitcoin masih dalam batas wajar


Kamis, 23 September 2021 / 23:43 WIB
CEO Indodax: Penurunan harga Bitcoin masih dalam batas wajar
ILUSTRASI. CEO Indodax Oscar Darmawan


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa hari terakhir, aset kripto Bitcoin sedang diterpa isu soal penurunan harga yang menyebabkan investor was-was.

Banyaknya pemberitaan mengenai penurunan harga Bitcoin merupakan buntut dari aksi jual lantaran adanya kekhawatiran efek penularan China Evergrande Group dan juga investor yang sedang fokus pada arah kebijakan bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve.

CEO Indodax Oscar Darmawan menyatakan bahwa penurunan Bitcoin adalah hal yang wajar terjadi dan jangan sampai kita beranggapan negatif bahwa ini merupakan akhir dari trend aset kripto.

"Pada dasarnya, naik turunnya harga aset kripto didasari oleh hukum permintaan penawaran dan trend berita nya apakah lagi positif ataupun negatif. Namun saya rasa penurunan ini masih dalam batas wajar mengingat Bitcoin masih berpotensi meningkat lagi. Saya ambil contoh, beberapa bulan lalu Bitcoin sempat anjlok sampai menyentuh angka US$ 30.000. Tapi nyatanya beberapa bulan kemudian bisa menyentuh angka $ 50.000 lagi. Gak cuma bitcoin sebenarnya, tapi aset kripto lain semacam Ethereum pun sama. Masih ada potensi bullish lagi," ujar Oscar Darmawan dalam keterangannya, Kamis (23/9).

Menurut Oscar, hal ini sebenarnya bisa dimanfaatkan oleh para investor untuk membeli Bitcoin dengan “harga diskon”.

“Investasi itu kan pada dasarnya adalah membeli sesuatu (dalam hal ini adalah kripto) di saat murah, dan menjualnya di saat mahal. Bukan sebaliknya. Sesederhana itu sebenarnya. Nah, mumpung Bitcoin sedang “murah”, sebenarnya para investor bisa memanfaatkan momentum ini. Setelah membeli, lalu disimpan, dan dijual saat harga naik atau kembali menembus level tertingginya seperti di beberapa bulan lalu, Bitcoin sempat menembus all time highnya di US$60.000. Momen beberapa hari terakhir ini juga bisa Kita pergunakan untuk meningkatkan portofolio kita," jelas Oscar.

Sebagai tambahan informasi, pada bulan September tahun 2020, harga Bitcoin menyentuh angka US$ 11.900,39 per koin atau setara Rp 173,75 juta dan sekarang harganya menyentuh di angka US$ 43.246,39 per koin atau setara Rp 615,757 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×