Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Penguatan rupiah terhenti. Hari ini, mata uang Garuda mengalami pelemahan paling besar dalam tiga minggu terakhir. Kondisi itu terjadi setelah para ekonom memprediksi kalau bank sentral akan menahan suku bunga acuannya pada pertemuan yang bakal digelar minggu ini.
Berdasarkan hasil survei Bloomberg, 16 dari 22 ekonom meramal, Bank Indonesia akan tetap menahan suku bunga acuannya pada rekor level terendah di posisi 6,5% pada pertemuan 4 Febuari mendatang. Selain itu, krisis Mesir juga membuat rupiah keok ke level terendah pada tahun ini.
"Sangat sulit menghindari dampak atas apa yang terjadi di Mesir. Saya tidak melihat ini menjadi satu-satunya faktor yang menyebabkan rupiah melemah. Ada juga kecemasan akan tingkat suku bunga acuan yang bakal diumumkan pada minggu ini," urai Vishnu Varathan, ekonom Capital Economics (Asia) yang berbasis di Singapura.
Pada pukul 15.10, rupiah melemah 0,3% menjadi 9.058 per dollar. Ini merupakan yang terlemah sejak 10 Januari lalu. Dengan demikian, sepanjang tahun ini, rupiah sudah keok 0,9% setelah menguat 4,6% di 2010.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
