kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Cek Proyeksi IHSG dan Saham Rekomendasi Analis untuk Perdagangan Hari Ini


Jumat, 18 Oktober 2024 / 08:15 WIB
Cek Proyeksi IHSG dan Saham Rekomendasi Analis untuk Perdagangan Hari Ini
ILUSTRASI. Tampilan grafik pergerakan harga saham pada gawai milik investor saham di Jakarta, Senin (26/8/2024).Indeks Harga?Saham Gbungan (IHSG) kembali mencatat rekor all time high di 7.619,90 pada awal pekan ini. Senin (26/8), IHSG menguat 0,82% atau 61,90 ke 7.606,19 pada akhir perdagangan di BEI.?Sikap The Fed yang semakin memberikan sinyal pemangkasan suku bunga yang lebih kuat dibandingkan sebelumnya diperkirakan menjadi sentimen positif IHSG. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kembali mencatatkan kenaikan pada perdagangan hari Kamis (17/10). Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik 13% atau 86,1 poin, ke level 7.735,04.

Kenaikan IHSG ditopang oleh tujuh indeks sektoral, di mana sektor barang baku melonjak 2,75%. Selain itu, sektor energi mengalami kenaikan 1,31%, diikuti sektor keuangan yang melaju 1,12%. 

Sektor teknologi dan sektor perindustrian masing-masing naik 0,82%, sedangkan sektor properti dan real estat terangkat 0,60%. Sektor transportasi dan logistik juga mencatatkan kenaikan 0,34%.

Baca Juga: Dipimpin TLKM dan BREN, Ini 10 Saham Net Buy Terbesar Asing Kemarin, Rabu (16/10)

Meskipun IHSG menguat, terdapat empat indeks sektoral yang justru mengalami penurunan. Sektor kesehatan tercatat turun 0,93%, diikuti sektor barang konsumsi nonprimer yang terpangkas 0,62%. Sektor infrastruktur dan barang konsumsi primer masing-masing melemah 0,31% dan 0,29%.

William Wibowo, Equity Analyst dari Kanaka Hita Solvera, menyatakan bahwa pergerakan IHSG pada Kamis didorong oleh sentimen penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). 

“IHSG masih bergerak dalam strong uptrendnya. Sentimen penguatan rupiah terhadap dolar AS mendorong penguatan IHSG hari ini (Kamis),” ujarnya kepada Kontan, Kamis (17/10).

Secara teknikal, diperkirakan IHSG akan terkoreksi terlebih dahulu pada perdagangan Jumat (18/10), dengan menguji level support di 7.620 dan resistance di 7.800. William menegaskan, sentimen pergerakan harga komoditas berpotensi mempengaruhi pergerakan IHSG pada Jumat.

Baca Juga: IHSG Menguat 4 Hari Beruntun, Cermati Saham yang Banyak Diborong Asing, Rabu (16/10)

William merekomendasikan strategi buy on weakness untuk beberapa saham, antara lain PT Astra International Tbk (ASII) dengan level support di Rp 4.500 per saham dan resistance di Rp 5.400 per saham.

Kemudian saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan level support di Rp 1.430 per saham dan resistance di Rp 1.600 per saham, serta PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) dengan level support di Rp 434 per saham dan resistance di Rp 515 per saham.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memperkirakan IHSG pada Jumat berpeluang menguat terbatas dengan support di 7.709 dan resistance di 7.762. Herditya menyatakan, sentimennya ada dari rilis data penjualan dan pekerjaan AS. Kemudian, investor akan melihat perkembangan ekonomi China yang akan rilis Jumat.

Baca Juga: Cek Proyeksi IHSG dan Saham Rekomendasi Analis untuk Perdagangan Hari Ini

Herditya merekomendasikan investor untuk memperhatikan beberapa saham, yaitu PT Buna Listya Tama Tbk (BULL) dengan target harga Rp 150 - Rp 157 per saham, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) dengan target harga Rp 1.210 - Rp 1.260 per saham, dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dengan target harga Rp 3.200 - Rp 3.260 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×