Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak informasi terkait harga saham BBRI, BMRI, dan BBCA yang beda arah pada Bursa Rabu (30/10). Ketiga emiten bank Blue Chip LQ45 patut dipantau memasuki akhir bulan Oktober 2024.
Pertama, ada saham BBRI (PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk) ditutup dengan kenaikan. Pada akhir sesi perdagangan, harga saham BBRI berada di level Rp 4.710 per saham.
Jika dibandingkan dengan penutupan pada Selasa (29/10), harga saham BBRI meningkat sebesar 0,21% dari Rp 4.700. Saham ini dibuka di bawah harga penutupan sebelumnya, yaitu Rp 4.630 per saham.
Saham BBRI mencatatkan harga tertinggi di Rp 4.750 dan terendah di Rp 4.630, sehingga ditutup naik Rp 10 per saham dalam sehari.
Baca Juga: IHSG Turun 0,48% ke 7.569 pada Rabu (30/10), Melemah 6 Hari Beruntun
Dalam perhitungan sejak 7 hari yang lalu (23 Oktober 2024), harga saham BBRI telah turun 3,09% dibandingkan harga saat itu (Rp 4.860). Dari satu tahun lalu (30 Oktober 2023), harga saham BBRI mengalami penurunan sebesar 5,80% dari harga Rp 5.000.
Pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham BBRI mencapai Rp 1.384,90 miliar, dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 2.957.986 lot.
Dengan laba bersih per saham (EPS) sebesar Rp 392, rasio harga terhadap laba (PER) saham ini adalah 11,99 kali, dan rasio harga terhadap nilai buku (PBV) sebesar 2,33 kali.
Baca Juga: Astra (ASII) Menilai Revisi Target Penjualan Mobil Tahun 2024 Realistis
BMRI Turun Lebih dari 1%
Selanjutnya, ada saham BMRI (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk) ditutup mengalami penurunan. Pada akhir sesi perdagangan, harga saham BMRI berada di level Rp 6.750 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan pada Selasa (29/10), harga saham BMRI turun 1,10% dari Rp 6.825. Saham ini dibuka di bawah harga penutupan sebelumnya, yakni Rp 6.575 per saham.
Saham BMRI mencatat harga tertinggi di Rp 6.775 dan terendah di Rp 6.575, sehingga ditutup turun Rp 75 per saham dalam sehari.
Dalam perhitungan sejak 7 hari yang lalu (23 Oktober 2024), harga saham BMRI mengalami penurunan sebesar 4,59% dibandingkan dengan harga saat itu (Rp 7.075).
Dari satu tahun lalu (30 Oktober 2023), harga saham BMRI meningkat sebesar 17,90% dari harga Rp 5.725.
Pihak BEI melaporkan total nilai transaksi saham BMRI mencapai Rp 815,90 miliar, dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 1.220.980 lot.
Hitungan laba bersih per saham BMRI adalah sebesar Rp 569, rasio harga terhadap laba saham ini adalah 11,99 kali, dan rasio harga terhadap nilai buku dari BMRI sebesar 2,50 kali.
Tonton: Lima Hari Beruntun IHSG Turun, Asing Terus Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
BBCA Turut Melemah
Terakhir ada saham BBCA (PT Bank Central Asia Tbk) ditutup dengan penurunan di level Rp 10.350 per saham. Jika dibandingkan dengan penutupan pada Selasa (29/10), harga saham BBCA mengalami penurunan sebesar 1,43% dari Rp 10.500.
Saham ini dibuka di bawah harga penutupan sebelumnya, tepatnya pada Rp 10.275 per saham. BBCA mencatatkan harga tertinggi di Rp 10.400 dan terendah di Rp 10.275, sehingga ditutup turun Rp 150 per saham dalam sehari.
Dalam perhitungan sejak 7 hari yang lalu (23 Oktober 2024), harga saham BBCA telah turun 2,82% dibandingkan harga saat itu (Rp 10.650).
Lewat satu tahun lalu (30 Oktober 2023), harga saham BBCA meningkat sebesar 16,95% dari harga Rp 8.850.
Catatan BEI ungkap total nilai transaksi saham BBCA mencapai Rp 1.182,50 miliar, dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 1.144.740 lot.
Dari laba bersih per saham sebesar Rp 444, rasio harga terhadap laba saham ini adalah 23,65 kali, dan rasio harga terhadap nilai buku sebesar 5,06 kali.
Selanjutnya: Link Live Streaming Juventus vs Parma dan Jadwal Liga Italia Serie A Pekan 10
Menarik Dibaca: Leher Belakang Sakit, Gejala Kolesterol Tinggi? Ini Jawabannya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News