Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
Harga pasar lahan di sekitar kawasan itu berkisar Rp3 juta hingga Rp10 juta per meter persegi, yang berarti nilai totalnya bisa mencapai Rp600 miliar hingga Rp2 triliun.
BUVA menargetkan proses penjualan lahan selesai pada akhir tahun 2025.
Secara kinerja, BUVA mencatatkan pendapatan Rp288,70 miliar pada kuartal III-2025, meningkat dari Rp272,17 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih juga melonjak tajam menjadi Rp108,58 miliar dari Rp14,25 miliar sebelumnya.
Baca Juga: Grup Djarum Lewat Dwimuria Ambil 91% Rights Issue TOWR, Porsi Masyarakat Tergerus
Total ekuitas perusahaan tercatat sebesar Rp1,45 triliun, dengan kas dan setara kas mencapai Rp123,66 miliar.
Di pasar saham, performa BUVA terbilang luar biasa. Harga sahamnya ditutup di level Rp850 per lembar pada akhir perdagangan Jumat (31/10), melesat 1.365,52% sejak awal tahun (year to date).
Selanjutnya: Fenomena Unik LQ45: Laba Bersih Kuartal III-2025 Turun, Tapi Harga Saham Mulai Naik
Menarik Dibaca: Daftar Drakor Terbaru November 2025, Ini Jadwal Tayang Taxi Driver Season 3
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













